Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Deteksi ODOL, Jalan Tol Bakter Dipasang Alat Sistem Weight in Motion

SAVE_20250929_131846.jpg
Operasi ODOL di gerbang tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter). (Dok. PT BTB).
Intinya sih...
  • Deteksi kendaraan kelebihan beban sejak awal
  • Sudah minta ODOL putar balik
  • Jaga kondisi infrastruktur jalan tol
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lampung Selatan, IDN Times - Pengelola jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) di Provinsi Lampung memasang sistem Weight in Motion (WIM), alat pengendalian kendaraan Over Dimension and Over Load (ODOL).

Direktur PT BTB, I Wayan Mandia mengatakan, pemasangan sistem WIM itu tersebar di empat titik strategis masing-masing Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Bakauheni Utara, Lematang, dan Terbanggi Besar.

"Kami ingin memastikan, masyarakat merasa aman dan nyaman saat melintas. Walaupun penindakan ODOL masih dalam tahap sosialisasi, kami sudah mulai mengedukasi para pengemudi dan perusahaan angkutan agar ngkatkan kesadaran dalam aspek keselamatan,” ujarnya, Senin (29/9/2025).

1. Deteksi kendaraan kelebihan beban sejak awal

SAVE_20250929_131901.jpg
Operasi ODOL di gerbang tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter). (Dok. PT BTB).

Wayan melanjutkan, teknologi WIM ini memungkinkan kendaraan dengan beban berlebih terdeteksi sejak awal, sehingga dapat diberikan imbauan sekaligus sosialisasi tentang aspek keselamatan dan kenyamanan bersama.

Kehadiran teknologi ini disebut bentuk komitmen mendukung program pemerintah terkait pengendalian kendaraan ODOL di ruas Tol Bakauheni–Terbanggi Besar, sehingga bisa menghadirkan perjalanan yang lebih cepat, aman, dan nyaman bagi masyarakat.

"Keberadaan kendaraan dengan muatan berlebih atau ODOL ini memang seringkali menjadi tantangan, karena tidak hanya membahayakan keselamatan pengguna jalan, tetapi juga memperpendek usia infrastruktur jalan tol," tegasnya.

2. Sudah minta ODOL putar balik

SAVE_20250929_131906.jpg
Operasi ODOL di gerbang tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter). (Dok. PT BTB).

Wayan mengatakan, BTB selama ini telah menjalankan langkah pencegahan dengan meminta kendaraan terindikasi ODOL, untuk putar balik. Proses ini dilakukan bersama personel lapangan dengan cara persuasif, agar tidak menimbulkan konflik di lapangan dan tetap menjaga kelancaran lalu lintas.

Selain itu, BTB berencana melaksanakan operasi terpadu bersama Dinas Perhubungan, BPTD serta Kepolisian. Langkah kolaborasi ini diharapkan dapat semakin menumbuhkan kesadaran bersama bahwa aturan ODOL bukanlah sekadar larangan, melainkan bentuk nyata perlindungan bagi masyarakat luas

"Penanganan kendaraan ODOL adalah bagian dari menjaga keberlangsungan jalan tol, agar bisa dinikmati secara jangka panjang," ungkapnya.

3. Jaga kondisi infrastruktur jalan tol

SAVE_20250929_131853.jpg
Operasi ODOL di gerbang tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter). (Dok. PT BTB).

Wayan melanjutkan, kondisi infrastruktur terjaga akan memastikan perjalanan masyarakat lebih tenang, pengiriman logistik lebih efisien, serta mengurangi risiko kecelakaan akibat kelebihan muatan.

“Pada akhirnya, program bebas ODOL ini bukan hanya soal aturan hukum, tetapi tentang menjaga keselamatan nyawa, menjaga investasi infrastruktur, serta menciptakan sistem transportasi yang lebih baik,” imbuh dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Deteksi ODOL, Jalan Tol Bakter Dipasang Alat Sistem Weight in Motion

29 Sep 2025, 14:03 WIBNews