35 Siswa Korban Keracunan, Sampel Menu MBG di Lampung Timur Diuji Lab
- 35 siswa di Lampung Timur diduga keracunan setelah makan menu roti berisi sosis dari program MBG.
- Petugas kepolisian melakukan penyelidikan dan pengecekan kondisi dapur umum tempat penyediaan makanan.
- Sampel makanan dari sekolah SD dan SMP diuji laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan.
Lampung Timur, IDN Times - Sebanyak 35 siswa di Kabupaten Lampung Timur diduga keracunan massal usai menyantap program makan bergizi gratis (MBG) berupa menu roti berisi sosis. Belasan korban di antaranya harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswadari mengatakan, jumlah korban terdaftar sebanyak 35 orang siswa diduga mengalami keracunan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana.
"Dari catatan kami setelah kejadian kemarin, ada 16 siswa rawat inap dan 19 siswa rawat jalan di RSUD Sukadana," ujarnya dimintai keterangan, Sabtu (27/9/2025).
1. Korban 7 siswa SMP dan 28 siswa SD
Yuni melanjutkan, puluhan siswa diduga korban keracunan ini terdiri dari lima asak sekolah meliputi SDN 1 dan 2 Lehan, SDN Catur Swakodi, dan SMP 1 PGRI Kecamatan Bumi Agung; hingga SDN 3 Sukadana di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur.
Dari lima satuan pendidikan tersebut, ada 7 orang siswa SMP dan 28 siswa SD. Mereka rata-rata mengalami keluhan berupa sakit perut, pusing, mual, hingga muntah.
"Akibat kejadian ini, pihak sekolah langsung merujuk siswa dan siswi peserta didik untuk dilakukan perawatan dan penanganan medis di RSUD Sukadana," katanya.
2. Polisi lakukan penyelidikan
Merespons kejadian tersebut, Yuni menyampaikan, petugas kepolisian langsung melakukan penyelidikan meminta keterangan terhadap saksi-saksi, pihak korban, hingga penyediaan makanan SPPG Bumi Tinggi.
"Petugas kepolisian di Lampung Timur sudah bergerak, termasuk melakukan pengecekan kondisi dapur umum pada tempat penyediaan makanan," katanya.
3. Ambil dan kirim sampel makanan ke laboratorium Dinkes
Kegiatan penyelidikan dilakukan petugas kepolisian turut menggandeng dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), untuk melakukan pengambilan sampel terhadap makanan berada di pihak sekolah SD maupun SMP.
Merujuk video amatir beredar, para korban mengalami gejala-gejala dugaan keracunan tersebut usai menyantap menu program MBG berupa roti berisi sosis.
"Benar, untuk sampel makanan ini sudah dikirim ke Dinkes daerah dan provinsi, untuk bisa dilakukan pemeriksaan segara laboratorium," tegas Kabid Humas.
