Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ada Kendala Pemindahan Makam Tentara Belanda di Pulau Sebuku

Rapat Koordinasi kemenko Polkam dan Pemkab Lampung Selatan (Dok/Humas Pemkab Lampung Selatan
Rapat Koordinasi kemenko Polkam dan Pemkab Lampung Selatan (Dok/Humas Pemkab Lampung Selatan
Intinya sih...
  • Kendala teknis berupa karang menyulitkan kapal bersandar
  • Bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata sejarah dan edukasi
  • Mempererat hubungan bilateral Indonesia–Belanda
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lampung Selatan, IDN Times - Pulau Sebuku di Kabupaten Lampung Selatan kembali jadi sorotan. Bukan karena pariwisatanya, melainkan rencana pemindahan makam tentara Belanda yang sudah puluhan tahun bersemayam di sana. Rencana ini dibahas dalam rapat koordinasi antara Kemenko Polkam RI dan Pemkab Lampung Selatan.

Rapat dipimpin oleh Kolonel Chk Bambang Sugiarto, Kepala Bidang Kerja Sama Bilateral Eropa Kemenko Polkam RI, didampingi Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, serta dihadiri Forkopimda, perwakilan instansi terkait, Pusdokkes Polri, hingga Tim Disaster Victim Identification (DVI).

1. Ada kendala teknis berupa karang menyulitkan kapal bersandar

Ilustrasi Perencanaan (Pexel/Maël BALLAND)
Ilustrasi Perencanaan (Pexel/Maël BALLAND)

Perwakilan Pusdokkes Polri, Wahyu Hidayah, menegaskan kesiapan tim mendukung proses penggalian dan identifikasi kerangka melalui metode tes DNA. Menurutnya, tim sudah melakukan survei awal di lokasi makam.

“Lokasi makam cukup mudah dijangkau dari pantai, namun ada kendala teknis berupa karang yang menyulitkan kapal bersandar. Dalam pelaksanaan nanti, kami membutuhkan fasilitas pendukung seperti meja pemeriksaan, tenda pelindung, serta peralatan identifikasi. Dukungan pemerintah daerah sangat kami harapkan,” jelasnya, Kamis (21/8/2025).

Ia menambahkan, Pusdokkes hanya bertugas sebagai tim teknis, sementara penyediaan sarana prasarana akan dikoordinasikan bersama Polres dan dinas terkait. “Kami optimistis kegiatan ini dapat berjalan baik dan lancar,” katanya.

2. Bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata sejarah dan edukasi

Ilustrasi Penelitian (Pexel/Canva Studio)
Ilustrasi Penelitian (Pexel/Canva Studio)

Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama menyampaikan kegiatan ini memiliki nilai strategis, tidak hanya sebagai penghormatan sejarah tetapi juga berpotensi menjadi daya tarik wisata edukasi.

“Ini sebuah kehormatan bagi Lampung Selatan. Pemindahan makam tentara Belanda bukan sekadar kegiatan teknis, namun juga sarat nilai sejarah. Bahkan bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata sejarah dan edukasi, sejalan dengan program pembangunan Agro Eduwisata di daerah kami,” ujar Egi.

3. Mempererat hubungan bilateral Indonesia–Belanda

Illustrasi Konsultasi Psikologi (Pexel/cottonbro studio)
Illustrasi Konsultasi Psikologi (Pexel/cottonbro studio)

Egi menegaskan, pemkab siap memberikan dukungan penuh serta berharap kerja sama ini dapat mempererat hubungan bilateral Indonesia–Belanda.

“Sinergi ini diharapkan memberi manfaat historis, sosial, dan diplomatik bagi semua pihak,” tambahnya.

Menurutnya, rakor ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga sejarah, memperkuat hubungan internasional, sekaligus membuka peluang pembangunan berkelanjutan di Lampung Selatan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us