Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Januari 2025 Lampung Deflasi 0,71 Persen, Ini Sorotan BPS

Ilustrasi Deflasi (freepik.com/freepik)
Ilustrasi Deflasi (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Tingkat inflasi bulanan Januari 2025 mengalami deflasi sebesar 0,71 persen.
  • Kelompok pengeluaran terbesar yang menyumbang deflasi adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.
  • 5 komoditas utama penyumbang deflasi antara lain tarif listrik, tomat, bawang merah, cumi-cumi, dan ikan kembung.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Januari 2025, tingkat wilayah setempat alami deflasi sebesar 0,71 persen.

Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, Sapto Rakhmawan mengatakan, kelompok pengeluaran  memiliki andil deflasi terbesar pada periode terlapor secara month-to-month adalah kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga.

“Kelompok pengeluaran ini memberikan andil sebesar 1,46 persen,” kata Sapto melalui keterangan resmi diterima IDN Times, Senin (3/2/2025).

1. 5 komoditas utama penyumbang deflasi

Ilustrasi toko kebutuhan sehari-hari (pexels.com/mingche lee)
Ilustrasi toko kebutuhan sehari-hari (pexels.com/mingche lee)

Sapto menyampaikan, ada lima komoditas utama penyumbang deflasi secara month-to-month pada bulan Januari 2025 antara lain, tarif listrik sebesar 1,54 persen, tomat 0,10 persen, bawang merah 0,09 persen, cumi-cumi 0,05 persen dan Ikan Kembung sebesar 0,04 persen.

Menurutnya, tingkat inflasi secara year on year pada Januari 2025 adalah sebesar 1,04 persen. Kelompok pengeluaran memberikan andil tertinggi dalam pembentukan inflasi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau, dengan inflasi sebesar 4,08 persen dan andil sebesar 1,35 persen.

2. Kopi bubuk memberikan andil inflasi tertinggi

Ilustrasi berbelanja di pasar tradisional (unsplash.com/FalaqLazuardi)
Ilustrasi berbelanja di pasar tradisional (unsplash.com/FalaqLazuardi)

Lebih lanjut Sapto menjelaskan, lima komoditas utama yang memberi kontribusi tertinggi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau tersebut adalah kopi bubuk dengan andil sebesar 0,28 persen, sigaret keretek mesin (SKM) 0,22 persen, bawang merah 0,22 persen, cabai rawit dengan andil inflasi 0,18 persen, dan daging ayam ras 0,15 persen.

Sapto menambahkan, BPS Provinsi Lampung juga mencatat tingkat inflasi year-on-year dan month-to-month pada empat kabupaten/kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang diamati oleh BPS, yaitu Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Mesuji, Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro.

Sementara tingkat inflasi year-on-year sebesar 1,04 persen. Kemudian, tingkat Inflasi year-to-date mengalami deflasi sebesar 0,71 persen.

3. Tingkat inflasi dan deflasi di masing-masing kabupaten/kota

Ilustrasi Kenapa Deflasi Bisa Terjadi? (pixabay.com/pixabay)
Ilustrasi Kenapa Deflasi Bisa Terjadi? (pixabay.com/pixabay)

Menurut Sapto, tingkat Inflasi year-on-year tertinggi tercatat di Kota Metro sebesar 1,54 persen dan tingkat inflasi terendah terjadi di Kabupaten Lampung Timur sebesar 0,73 persen.

Sementara untuk tingkat inflasi bulanan atau (month-to-month) seluruh kabupaten/kota IHK di Provinsi Lampung mengalami deflasi. Deflasi month to month terendah tecatat di Kota Metro sebesar 0,28 persen, sedangkan deflasi month to month terdalam terjadi di Kota Bandar Lampung yaitu sebesar 0,80.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Silviana
Martin Tobing
Silviana
EditorSilviana
Follow Us