Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Harimau Sumatera "Bakas" Mati Disimpulkan Akibat Pendarahan Otak

IMG_20251110_095906.jpg
Penampakan jasad harimau sumatera "bakas" mati di kandang perawatan Lembaga Konservasi Lembah Hijau. (Dok. Humas KSDA Bengkulu-Lampung).
Intinya sih...
  • Mayat harimau diawetkan dan dititip di LK Lembah Hijau
  • Pastikan prosedur medis dan standar kesejahteraan satwa
  • Dievakuasi hasil penangkapan kandang jebak
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung menyimpulkan kematian Harimau Sumatera di kandang perawatan Lembaga Konservasi Taman Satwa Lembah Hijau Lampung akibat mengalami pendarahan pada otak.

Kepala BKSDA Bengkulu-Lampung, Himawan Sasongko mengatakan, pendarahan otak dialami harimau diberi nama "Bakas" tersebut usai berperilaku agresif, dengan menabrakan diri sebanyak tiga kali pada bagian dinding dan pintu kandang perawatan hingga mengalami kejang-kejang.

"Benar, disimpulkan bahwa penyebab kematian harimau adalah pendarahan pada otak akibat benturan benda tumpul yang menyebabkan kematian otak atau brain death," ujarnya dikonfirmasi, Senin (10/11/2025).

1. Mayat harimau diawetkan dan dititip di Lembah Hijau

IMG_20251108_174006.jpg
Penampakan harimau sumatera "Bakas" mati. (Dok. Humas SKDAW III).

Himawan menyampaikan, kesimpulan kematian harimau tersebut diperoleh berdasarkan surat pemeriksaan pascakematian yang keluarkan oleh drh Sugeng Dwi Hastono, setelah dilakukan bedah bangkai pada 7 November 2025 pukul 19.40 WIB.

"Untuk tindak lanjut, kadaver (mayat) harimau saat ini diamankan di PPS Lampung dan akan dititipkan sementara di LK Lembah Hijau," ucapnya.

2. Pastikan prosedur medis dan standar kesejahteraan satwa

IMG_20251108_173951.jpg
Penampakan harimau sumatera "Bakas" mati. (Dok. Humas SKDAW III).

Atas peristiwa tersebut, Himawan menambahkan, BKSDA Bengkulu-Lampung bersama PPS Lampung dan Lembaga Konservasi Lembah Hijau menyampaikan rasa duka amat mendalam atas kematian satwa liar dilindungi tersebut.

Kemudian pihak-pihak terkait juga memastikan seluruh proses penanganan dilakukan sesuai dengan prosedur medis dan standar kesejahteraan satwa yang berlaku. "BKSDA juga akan melakukan perbaikan-perbaikan fasilitas di PPS, serta meningkatkan aspek keamanan terhadap satwa yang berperilaku agresif," katanya.

3. Dievakuasi hasil penangkapan kandang jebak

IMG_20251029_122247.jpg
Tangkap layar harimau sumatera tertangkap kandang jebak di Batu Brak, Lampung Barat. (IDN Times/Istimewa).

Harimau Sumatera "Bakas" diketahui sempat tertangkap kandang jebak di area perkebunan Kali Pasir, Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat sebelum akhirnya dievakuasi oleh petugas gabungan.

Dalam proses evakuasi tersebut, harimau Bakas menjalani pemindahan dari PPS Lampung ke Lembaga Konservasi Lembah Hijau Lampung atas pertimbangan keamanan dan keselamatan masyarakat di sekitar lokasi PPS, sekaligus untuk mendapatkan perawatan yang memadai.

Saat itu, hasil identifikasi menemukan harimau Bakas memiliki luka bawaan antara lain luka di bagian pangkal pinggang kiri atas, terdapat bekas ikatan melingkar pada pinggang, serta tidak memiliki jari ke-4 dan ke-5 pada kaki kanan depan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Kematian Harimau "Bakas", Antar Antroposentrisme dan Keadilan Ekologis

10 Nov 2025, 21:03 WIBNews