Indeks Pembangunan Lampung Naik 73,13 Persen, Lebih Tinggi Sejak 2020

- IPM Provinsi Lampung tahun 2024 naik 0,65 poin menjadi 73,13 persen dibandingkan 2023
- Pertumbuhan IPM sebesar 0,90 persen, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan tahunan periode 2020-2023
- Kota Bandar Lampung mencapai IPM tertinggi dengan angka 80,46 dan Kabupaten Mesuji terendah dengan angka 68,59 pada tahun 2024
Bandar Lampung, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2024 mencapai 73,13 persen. Angka ini naik sebesar 0,65 poin dibandingkan 2023 yakni 72,48 persen.
Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis mengatakan, peningkatan IPM tahun ini menunjukkan pertumbuhan IPM Provinsi Lampung sebesar 0,90 persen. Ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan tahunan selama periode 2020-2023 hanya 0,67 persen.
"Pertumbuhan IPM pada 2024 yang mencapai 0,90 persen ini tergolong tinggi sejak 2020, namun sedikit lebih rendah dari pertumbuhan 2023 yang mencapai 0,96 persen," ujarnya saat menyampaikan rilis indeks harga konsumen November 2024 Provinsi Lampung, Senin (3/12/2024).
1. Peningkatan mengacu penghitungan empat indikator

Atas menjelaskan, capaian empat komponen menjadi dasar penghitungan IPM 2024 meliputi Umur Harapan Hidup (UHH) 74,39 tahun, Harapan Lama Sekolah (HLS) 12,78 tahun, Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) 8,36 tahun, Pengeluaran Riil Per Kapita Per Tahun yang Disesuaikan Rp11.258.000.
UHH meningkat sebesar 0,22 tahun (tumbuh 0,30 persen) dibandingkan 2023 dan lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan selama periode 2020-2023 sebesar 0,23 persen. HLS meningkat 0,01 tahun (0,08 persen) dibandingkan 2023, namun pertumbuhannya lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020-2023 (0,32 persen).
"Untuk RLS mengalami peningkatan 0,07 tahun (0,84 persen) dibandingkan 2023, melambat dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020-2023 (0,99 persen). Pengeluaran riil per kapita per tahun disesuaikan juga mengalami peningkatan sebesar 489 ribu rupiah (tumbuh 4,54 persen) dibandingkan 2023, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020-2023 (2,57 persen)," terangnya.
2. IPM tertinggi di Kota Bandar Lampung dan terendah di Mesuji

Lebih lanjut Atas menyampaikan, peningkatan IPM 2024 kali ini didorong kenaikan pada semua indikator pembentuknya pada empat komponen menjadi dasar penghitungan.
Sedangkan status IPM dari 15 kabupaten kota di Provinsi Lampung pada 2024 antara lain 1 kabupaten berstatus sedang, 12 kabupaten berstatus tinggi, dan 2 kota berstatus sangat tinggi.
"Capaian IPM tertinggi di Provinsi Lampung pada 2024 adalah Kota Bandar Lampung dengan angka 80,46, sedangkan capaian terendah adalah Kabupaten Mesuji dengan angka 68,59," katanya.
3. Seluruh kabupaten kota mengalami pertumbuhan IPM

Berdasarkan capaian tersebut, Atas Parlindungan Lubi menyebut, kota dengan capaian IPM sangat tinggi adalah Bandar Lampung dan Metro, sementara IPM berstatus sedang adalah Kabupaten Mesuji. Tiga kabupaten meliputi Tanggamus, Pesawaran dan Tulang Bawang Barat meningkat statusnya menjadi tinggi pada 2024.
"Pada 2024, pertumbuhan IPM tertinggi dicapai oleh Mesuji dengan angka 1,18 persen, sedangkan pertumbuhan terendah tercatat di Kota Metro sebesar 0,70 persen. Hampir seluruh kabupaten kota mengalami pertumbuhan IPM yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan selama periode 2020-2023, kecuali Kabupaten Pesisir Barat dan Lampung Timur," terangnya.