XL Axiata Luncurkan Program Wisata Hijau Kota Bandar Lampung
Bandar Lampung, IDN Times - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) beserta karyawan terus melanjutkan program sumbangsih bagi masyarakat di berbagai daerah. Di Kota Bandar Lampung, karyawan dan Majelis Taklim XL Axiata (MTXL) bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (Laznas IZI) Lampung, meluncurkan program Wisata Hijau Kota “Green Me”.
Hadir dalam acara peluncuran tersebut, Ketua Majelis Taklim XL Axiata, Yanuar Tirta Kumaya dan Direktur Pendayagunaan IZI Pusat, Aan Suherlan.
1. Melibatkan warga kurang mampu
Ketua Majelis Taklim XL Axiata, Yanuar Tirta Kumaya mengatakan, program Wisata Hijau Kota “Green Me” sebagai upaya pemberdayaan pemerintah dengan masyarakat. Konsepnya, berupa kawasan wisata rekreasi dan edukasi berbasis agrowisata berlokasi di Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung.
"Program ini melibatkan warga kurang mampu untuk secara langsung ikut mengelola, menanam, serta merawat sayuran, buah-buahan, serta budidaya ikan," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (19/11/2022).
2. Gunakan dana zakat karyawan
Yanuar menjelaskan, Program Wisata Hijau Kota menggunakan dana zakat berasal dari karyawan XL Axiata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. XL Axiata berkomitmen untuk terus memperbesar kontribusi kepada masyarakat sebagai wujud kepedulian melalui program-program CSR yang berkelanjutan.
"Kami berharap, melalui program ini, kami bisa ikut membantu membangun upaya peningkatan ekonomi masyarakat Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton. Program ini pun bisa menjadi bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan Kota Bandar Lampung," paparnya.
3. Sayuran, buah, dan ikan dihasilkan akan dijual
Diketahui Program "GreenMe" dibangun sejak 23 Oktober 2022 ini memanfaatkan lahan seluas lebih kurang 500 meter persegi merupakan lahan sewa. Lokasi ini juga dikembangkan untuk menjadi destinasi wisata edukasi tanaman sayur, buah, dan ikan.
Sayuran, buah, dan ikan dihasilkan akan dijual kepada pengunjung destinasi, masyarakat umum ataupun untuk kebutuhan industri kecil menengah. Saat ini ada sekitar 6 orang menjadi karyawan di tempat ini. Ada tiga kota lain menjalankan program ini yakni Yogyakarta, Balikpapan, dan Palu.
