10 Momen Epik One Piece Masih Bikin Merinding Kala Ditonton

Eiichiro Oda benar-benar tahu cara membangkitkan emosi kuat dalam One Piece, manga shonen sangat populer dan tercatat sebagai manga dengan penjualan terbanyak dalam sejarah. Perjalanan Luffy untuk menemukan harta karun Gol D Roger dan menjadi Raja Bajak Laut adalah sebuah kisah kompleks tentang persahabatan dan kebebasan.
Luffy telah merebut hati jutaan penggemar di seluruh dunia dengan tekad dan semangatnya dalam melawan kekuasaan yang menindas. Salah satu kunci kesuksesan One Piece adalah karakter Luffy dan kru bajak lautnya yang mudah disukai dan memiliki latar belakang membuat mereka simpatik.
Mereka adalah para pemberani telah berjuang keras menghadapi berbagai rintangan berat dalam hidup. Meskipun bukanlah pahlawan dalam arti yang sebenarnya, mereka selalu berusaha melakukan hal yang benar.
Para penggemar akan merasakan momen-momen menegangkan dan mengharukan dalam adegan aksi maupun ketika para karakter mengambil keputusan penting. Berikut 10 momen epik One Piece masih membuat merinding jika kamu menontonnya kembali!
10. Katakuri memberikan rasa hormat yang layak kepada Luffy

Para antagonis di One Piece memiliki kecenderungan buruk untuk meremehkan Luffy. Crocodile, Enel, dan Doflamingo, semuanya pernah menjadi korban kesombongan mereka sendiri. Katakuri tampaknya akan mengikuti jejak mereka di Whole Cake Island saat ia bertarung melawan Luffy di Dunia Cermin.
Namun, tekad Luffy yang tak tergoyahkan menarik perhatian sang Komandan Manis. Berbeda dengan anggota keluarganya yang lain, Katakuri menyadari Luffy layak mendapatkan penghormatan.
Ada beberapa adegan mengesankan yang tak terlupakan dalam pertarungan ini seperti ketika Katakuri menyatakan ia tidak lagi menganggap Luffy lebih rendah darinya, atau ketika keduanya mengalahkan Flampe karena mengganggu pertarungan mereka. Namun, momen terbesar terjadi tepat setelah Luffy memberikan kekalahan pertama kepada Katakuri.
Ketika Luffy menyatakan ia akan menjadi lebih kuat dari Big Mom, Katakuri mengatakan dapat melihat masa depan yang jauh, dan sengaja menjatuhkan diri untuk mengakui kekalahannya. Tidak ada penjahat lain sebelum atau sesudahnya menunjukkan rasa hormat sebesar ini kepada Luffy.
9. Topi Jerami berjalan menuju Arlong Park

Para anggota Bajak Laut Topi Jerami terikat seumur hidup oleh ikatan persahabatan yang kuat. Hal ini terlihat jelas dalam arc Arlong Park. Meskipun tidak mengetahui cerita lengkap tentang masa lalu Nami dan Arlong, Luffy menyadari ada yang tidak beres ketika Nami berulang kali menusuk tato ikan hiu gergajinya.
Nami dengan putus asa meminta bantuan, dan tanpa sepatah kata pun Luffy memberikan Topi Jerami kesayangannya kepada Nami dan memimpin kru lainnya menuju Arlong Park. Zoro, Sanji, dan Usopp bahkan tidak meragukan perintah kapten mereka.
Mereka berjalan bersama Luffy untuk membalaskan dendam Nami atas kekejaman Arlong terhadap dirinya dan desa Cocoyasi. Setiap manga shonen memiliki adegan-adegan ikonik yang akan selalu dikenang oleh para penggemar.
Perjalanan menuju Arlong Park adalah salah satu momen tersebut membuat orang-orang menyadari karya Oda akan menjadi sesuatu yang istimewa. Melihat teman-temannya menangis adalah alasan yang cukup bagi Luffy untuk bertindak. Itu lebih dari cukup untuk akhirnya mengalahkan Arlong.
8. Luffy menumbangkan Bellamy dengan satu pukulan

Mimpi dan ambisi adalah motivasi utama menggerakkan dunia One Piece. Banyak bajak laut yang bertekad untuk mencapai tujuan mereka dengan segala cara.
Namun, tidak semua orang percaya pada mimpi seperti ditunjukkan oleh Bellamy saat ia pertama kali muncul di Mock Town. Ia sengaja memprovokasi dan menghina Luffy karena keyakinannya pada legenda.
Dalam pertemuan pertama mereka, Luffy memilih untuk tidak melawan karena ia merasa Bellamy tidak layak untuk dihadapi. Namun, konfrontasi kedua tak terelakkan ketika Luffy mengetahui Bellamy telah mencuri artefak emas dari Mont Blanc Cricket.
Luffy mungkin tidak peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang dirinya, tetapi ia tidak akan menoleransi ketidakadilan terhadap sekutunya. Bellamy menyerang dengan kekuatan Bane Bane no Mi miliknya.
Namun, meskipun memiliki kekuatan untuk meningkatkan daya dorong tubuhnya, Bellamy dengan mudah ditumbangkan oleh Luffy hanya dengan satu pukulan telak di kepala. Ini adalah momen sangat memuaskan dan membuat merinding.
7. Bajrang Gun, serangan pamungkas menjatuhkan Kaido

Selama dua dekade dalam alur cerita One Piece, Kaido secara sistematis menghancurkan Negeri Wano untuk membangun pabrik-pabrik senjata. Vegetasi hijau yang subur berubah menjadi tanah tandus, dan penduduknya menderita kelaparan setelah kematian Oden.
Luffy berteman dengan seorang anak kecil bernama Tama. Lufft sangat tersentuh ketika mengetahui Tama hanya bisa makan sedikit nasi. Ia berjanji akan menciptakan kehidupan lebih baik di Negeri Wano.
Setelah beberapa kali percobaan dalam serangan di Onigashima, Luffy akhirnya membangkitkan kekuatan sebenarnya dari Buah Iblisnya dan mengaktifkan Gear 5. Dengan kekuatan barunya ini, Luffy mampu menandingi Kaido makhluk terkuat di dunia.
Tepat sebelum mengalahkan Kaido dengan jurus Bajrang Gun, Luffy yang penuh amarah berjanji semua temannya akan hidup berkecukupan di dunia ia ciptakan. Ini adalah salah satu dialog paling kuat dalam keseluruhan seri dan butuh waktu puluhan tahun untuk menyelesaikan alur cerita ini.
6. Blackbeard menyampaikan pidato tentang mimpi

Luffy dan Zoro baru saja menjadi korban pemukulan di sebuah bar lokal ketika mereka bertemu dengan pria aneh pernah mereka temui sebelumnya di Mock Town. Mereka tidak menyadari pria tersebut adalah Blackbeard yang bisa dibilang merupakan antagonis paling penting dalam cerita One Piece.
Meskipun pada awal kemunculannya ia terkesan sebagai karakter komedi, Blackbeard ternyata memiliki kepribadian jauh lebih kompleks. Ia menyampaikan sebuah pidato emosional tentang mimpi yang mendefinisikan karakternya.
Terlepas dari perbedaan mereka, Luffy dan Blackbeard memiliki kesamaan yaitu sama-sama dipandang rendah karena memiliki cita-cita yang tinggi. Monolog Blackbeard yang kuat menegaskan keyakinan mereka mimpi seorang bajak laut tidak akan pernah mati.
Ia bahkan mendukung mereka dengan mengatakan pulau langit itu nyata. Berbeda dengan Bellamy yang menganggapnya sebagai mitos. Adegan ini adalah salah satu momen penting yang menangkap esensi dari seri fantasi ini.
5. Duel Epik: Roger dan Shirohige di puncak kekuatan

Tak ada yang lebih membuat para penggemar One Piece antusias selain pertempuran legendaris antara dua tokoh terkuat di masa kejayaan mereka. Tiga dekade sebelum alur waktu saat ini, Gol D. Roger adalah sosok yang dianggap setengah manusia setengah mitos.
Ia berhasil meraih gelar Raja Bajak Laut tanpa memiliki kekuatan Buah Iblis. Di era yang sama, Shirohige dikenal sebagai manusia terkuat di dunia dengan kekuatan Gura Gura no Mi.
Dalam kilas balik Kozuki Oden selama arc Negeri Wano, penggemar dapat menyaksikan pertarungan epik antara Roger dan Shirohige berlangsung selama tiga hari tanpa pemenang yang jelas. Mereka pertama kali terlihat saling bentrok dengan Haoshoku Haki mereka.
Saking dahsyatnya serangan, bahkan senjata mereka pun tidak bersentuhan. Kekuatan kemauan mereka yang luar biasa hampir menenggelamkan seluruh pulau tempat mereka bertarung.
Bahkan Moby Dick yang berukuran raksasa terguncang oleh gelombang kejut dari bentrokan tersebut. Ini adalah demonstrasi pertama dari kemampuan bertarung Roger dan ia benar-benar menunjukkan kekuatan yang luar biasa.
4. Luffy menahan kaki Doflamingo

Menjelang klimaks arc Dressrosa, Trafalgar Law yang terluka parah berada di ambang kematian setelah Doflamingo memotong lengan kanannya. Law telah menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk merencanakan balas dendam terhadap "Yaksha Surgawi".
Namun sayangnya, ia tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mengalahkan musuh bebuyutannya tersebut. Doflamingo siap untuk menghabisi Law dengan menginjak kepalanya, tetapi Luffy muncul dan mencegahnya.
Adegan di mana Luffy menghalangi kaki Doflamingo dengan kakinya sendiri adalah momen ikonik akan selalu dikenang oleh para penggemar One Piece. Ini adalah cara sederhana namun efektif untuk menunjukkan kekuatan Luffy dalam melindungi teman-temannya.
Doflamingo hanya bisa menatap dengan marah dengan urat menonjol di dahinya sebelum kemudian mencoba menginjak Law lagi dengan Haki. Luffy membalas dengan serangan kaki, menghasilkan bentrokan Haoshoku Haki yang sangat epik.
3. Lonceng emas Shandora akhirnya berdentang

400 tahun yang lalu, kota emas Shandora berdiri megah di Jaya sebelum Knock Up Stream melontarkannya ke Skypiea. Mont Blanc Noland dieksekusi secara tidak adil karena tidak dapat membuktikan keberadaan kota tersebut, mencoreng nama baik keluarganya.
Mont Blanc Cricket keturunan Noland harus menanggung beban atas ketidakadilan ini. Luffy yang sangat percaya pada mimpi bertekad untuk menemukan kota tersebut demi menebus nama baik Noland dan Cricket.
Di puncak pertempuran melawan Enel, Luffy menghantam sang Dewa dengan bola emas hingga terpental dan mendarat tepat di Lonceng Emas Shandora. Pekikan Luffy yang menyatakan Shandora itu nyata akan membuat siapapun merinding, terlebih dengan penghayatan emosi yang luar biasa dari para pengisi suara anime.
Cricket dan nama baik keluarganya akhirnya terpulihkan ketika ia mendengar dentang lonceng emas tersebut dari Jaya. Siluet Luffy yang menjulang di langit menjadi pengingat abadi akan keberhasilan misinya.
2. Sogeking membakar bendera Pemerintah Dunia

Seluruh rangkaian peristiwa di Enies Lobby akan membuat para penggemar One Piece merinding. Luffy sangat menghargai persahabatan dan memiliki ikatan yang sangat erat dengan semua anggota krunya.
Ia rela mempertaruhkan nyawanya sendiri demi menyelamatkan mereka. Penangkapan Nico Robin oleh CP9 menciptakan ketegangan di pulau peradilan Enies Lobby. Bajak Laut Topi Jerami bertekad untuk menyelamatkan Robin, meskipun harus menyerang fasilitas Pemerintah Dunia. Tidak ada jalan kembali setelah momen bersejarah ini.
Sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah, Luffy memerintahkan Sogeking untuk menembak jatuh bendera mereka di puncak Enies Lobby dan menyatakan perang melawan kekuatan paling berkuasa di dunia. Ada beberapa momen mengharukan dalam arc ini, seperti ketika Robin akhirnya mengungkapkan keinginannya untuk hidup atau ketika Topi Jerami berhadapan dengan CP9.
Namun, aksi pembakaran bendera inilah yang memicu konflik abadi antara Luffy dan Pemerintah Dunia. Luffy melakukan semua ini demi melindungi Robin dari ketidakadilan dan korupsi yang dilakukan oleh Pemerintah Dunia.
1. Luffy meninju Charlos, momen pembalasan yang memuaskan

Luffy tidak menganggap dirinya sebagai pahlawan dalam arti konvensional. Ia melakukan apa pun yang ia inginkan di dunia One Piece, mulai dari mencari harta karun langka bersama teman-temannya hingga menikmati daging dengan cara yang unik.
Namun meskipun seorang bajak laut, Luffy memiliki prinsip dan kode etik yang kuat. Seperti halnya para penggemar, Luffy sangat membenci Tenryuubito karena kekejaman mereka, rasa superioritas yang berlebihan, dan sifat mereka yang tidak memiliki sisi baik. Charlos yang muncul di rumah lelang budak di Kepulauan Sabaody adalah representasi dari semua sifat buruk Tenryuubito.
Tenryuubito tersebut tidak hanya ingin membeli putri duyung untuk dijadikan makanan piranha, tetapi juga dengan tega menembak Hatchan hanya karena ia adalah seorang Manusia Ikan. Luffy yang dipenuhi amarah pun menaiki tangga, menghindari hujan peluru, dan menghantam wajah Charlos dengan tinjunya, membuatnya terpental ke tangga.
Mengingat reputasi mereka sebagai "dewa" yang tak tersentuh, melihat seorang Tenryuubito menerima ganjaran atas perbuatan menjijikkan mereka adalah momen yang sangat memuaskan. Banyak penggemar yang menonton ulang adegan ini dalam anime hanya untuk merasakan kembali kepuasan tersebut.
Dari aksi heroik Luffy menentang otoritas hingga momen-momen persahabatan yang mengharukan, kesepuluh adegan ini menunjukkan kejeniusan Eiichiro Oda dalam merangkai cerita dan membangun dunia One Piece. Setiap adegan memiliki makna dan pesan moral yang mendalam, mengingatkan akan pentingnya keberanian, kebebasan dan kesetiaan.