Profil Parosil Mabsus, Bupati Lampung Barat Pernah Jadi Guru Honorer

Dijuluki “bupati kopi”

Lampung Barat, IDN Times - Parosil Mabsus adalah Bupati Lampung Barat periode 2017-2022. Sebelum menjadi bupati ia anggota DPRD Lampung Barat selama hampir tiga periode dari 2004 hingga 2017.

Berikut profil lengkap Parosil Mabsus dirangkum dari berbagai sumber

1. Pernah jadi guru honorer digaji Rp80 ribu per bulan

Profil Parosil Mabsus, Bupati Lampung Barat Pernah Jadi Guru HonorerBupati Lampung Barat Parosil Mabsus. (instagram.com/parosilmabsus).

Lahir di Kabupaten Lampung Barat pada tanggal 12 Maret 1974, Parosil kecil bercita-cita menjadi seorang guru. Itulah sebabnya ia mengambil jurusan di Fakutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

Pada tahun 1999, setelah mengantongi gelar sarjana, ia diterima menjadi guru honorer di SMP 2 Sumberjaya, Lampung Barat mengajar mata pelajaran PPKN. Kala itu, ia mendapat gaji sekitar Rp80 ribu per bulan. Itu pun pembayarannya kadang-kadang dirapel dan baru diterima setelah tiga bulan.

Beruntung, Parosil diterima sebagai guru kontrak di SMA 1 Lemong, Lampung Barat 2002 lalu. Gajinya naik menjadi Rp350 ribu.

2. Mantapkan hati terjun ke dunia politik

Profil Parosil Mabsus, Bupati Lampung Barat Pernah Jadi Guru HonorerBupati Lampung Barat Parosil Mabsus. (instagram.com/parosilmabsus).

Parosil 2003 lalu meminta restu kepada keluarga untuk ikut dalam pemilu legislatif 2004. Hal ini terinspirasi sang kakak kandungnya, Mukhlis Basri saat itu baru saja terpilih menjadi Wakil Bupati Lampung Barat. 

Karena didukung penuh oleh keluarga, ayah tiga orang anak ini mantap untuk mundur sebagai guru kontrak, dan mendaftar sebagai calon anggota DPRD Lampung Barat. Hasilnya, Parosil terpilih dengan raihan suara terbanyak di dapilnya.

Ia menjadi anggota DPRD Lampung Barat selama tiga periode, yaitu 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2017.

Baca Juga: Profil Bupati Tulang Bawang Winarti, Titi Karier Politik dari Nol

3. Maju calon Bupati Lampung Barat

Profil Parosil Mabsus, Bupati Lampung Barat Pernah Jadi Guru HonorerBupati Lampung Barat Parosil Mabsus. (instagram.com/parosilmabsus).

Berpasangan dengan Mad Hasnurin, Parosil Mabsus mencalonkan diri sebagai Bupati Lampung Barat 2017 lalu. Pasangan ini resmi memenangkan pemilihan ini  digelar 15 Februari 2017, dengan mengusung program “Lampung Barat Hebat”.

Kala itu ia mengakui bahwa tidak memiliki program 100 hari kerja. "Saya tidak ada program 100 hari namun program kelanjutan dan kesinambungan tidak ada 100 hari. Prinsipnya semua demi kesejahteraan 2 tahun 5 tahun dan 10 tahun program berkelanjutan," ujarnya.

4. Dijuluki "Bupati Kopi"

Profil Parosil Mabsus, Bupati Lampung Barat Pernah Jadi Guru HonorerBupati Lampung Barat Parosil Mabsus. (instagram.com/parosilmabsus).

Setelah menjadi Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus sering dipanggil sebagai "Bupati Kopi". Itu lantaran getolnya usaha mengampanyekan kopi Lampung Barat, utamanya kopi robusta.

Ia kerap mempromosikan kopi Lampung Barat ini di berbagai kesempatan, termasuk di beragam acara resmi kabupaten.

5. Gagas program beasiswa kedokteran untuk pelajar Lampung Barat

Profil Parosil Mabsus, Bupati Lampung Barat Pernah Jadi Guru HonorerBupati Lampung Barat Parosil Mabsus. (instagram.com/parosilmabsus).

Melunasi salah satu janji politiknya, 2018 lalu Parosil merealisasikan program beasiswa untuk pelajar Lampung Barat yang diterima di fakultas kedokteran di seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ada di Indonesia. Harapannya program ini akan menjawab problem minimnya jumlah dokter di Lampung Barat.

6. Bentuk kabupaten tangguh bencana

Profil Parosil Mabsus, Bupati Lampung Barat Pernah Jadi Guru HonorerBupati Lampung Barat Parosil Mabsus. (instagram.com/parosilmabsus).

Selain itu Parosil dan jajarannya juga berkomitmen untuk tanggap terhadap mitigasi bencana alam berupa penetapan kabupaten Lampung Barat sebagai kabupaten tangguh bencana. Pasalnya, wilayah setempat potensi gempa tinggi.

Demikian profil dari Bupati Lampung Barat periode 2017-2022, Parosil Mabsus. Kiprahnya sangat menginspirasi ya, mengingat memulai karirnya dari seorang guru honorer. Hikmah yang bisa dipetik adalah tidak ada yang tidak mungkin. Bagaimana pendapat kamu setelah membaca profil ini?

Baca Juga: Profil Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Berdayakan Masyarakat Desa

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya