Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cerita Mahasiswa KKN ITERA Ajak Ibu PKK Desa Bikin Keripik Jahe

Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan pelatihan pengolahan keripik jahe kepada ibu PKK di Desa Gunung Sari, Rebang Tangkas, Kabupaten Way Kanan. (Dok. ITERA).

Way Kanan, IDN Times - Kuliah Kerja Nyata (KKN) para mahasiswa di desa kerap menggulirkan program edukasi kepada masyarakat. Hal itu pun dilakukan tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sumatera (ITERA).

Mereka mengadakan pelatihan pengolahan keripik jahe kepada ibu PKK di Desa Gunung Sari, Rebang Tangkas, Kabupaten Way Kanan. Kegiatan tersebut dilatarbelakangi melimpahnya sumber daya yang ada di Desa Gunung Sari berupa jahe.

Selama ini jahe dikelola sebagai rempah-rempah bahan masakan saja namun belum adanya inovasi pengolahan jahe yang menarik dan memiliki nilai jual. Berikut IDN Times rangkum ceritanya.

1. Makanan ringan banyak manfaat dan bisa bantu perekonomian warga

Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan pelatihan pengolahan keripik jahe kepada ibu PKK di Desa Gunung Sari, Rebang Tangkas, Kabupaten Way Kanan. (Dok. ITERA).

Penanggungjawab pelatihan Fristy Nindya Hasibuan mengatakan, pelatihan tersebut merupakan program kerja KKN kelompok 11 dan 12. Selain ia, ada dua penanggung jawab mahasiswa lainnya yakni, Maudy Anggraini dan Marone J Tambunan.

Tim ini juga dibimbing dosen lapangan Dr. Eng Feerzet Achmad dari Program Studi (Prodi) Teknik Kimia. Fristy menjelaskan, jahe dapat dikelola menjadi sebuah makanan ringan yang memiliki banyak manfaat seperti dapat dikonsumsi pada cuaca dingin, memberikan manfaat kesehatan, dan menginspirasi masyarakat untuk dapat berinovasi dalam pengolahan jahe yang bisa membantu perekonomian warga Desa Gunung Sari.

“Jahe dapat dikelola menjadi sebuah makanan ringan yang memiliki banyak manfaat dan bisa juga membantu perekonomian warga Desa Gunung Sari.” katanya, Rabu (19/1/2022).

2. Cara mengolah keripik jahe

Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan pelatihan pengolahan keripik jahe kepada ibu PKK di Desa Gunung Sari, Rebang Tangkas, Kabupaten Way Kanan. (Dok. ITERA).

Maudy Anggraini penanggungjawab pelatihan menambahkan, pengolahan keripik jahe terlebih dahulu dilakukan dengan cara mengambil sari jahe yang sudah diparut. Kemudian dicampurkan dengan beberapa bahan tambahan pembuatan kripik seperti tepung terigu, tepung tapioka, margarin, garam, gula, dan penyedap rasa.

Setelah itu adonan yang sudah tercampur diuleni hingga kalis dan didiamkan selama 30 menit.

"Selanjutnya adonan digiling hingga pipih, dan dibentuk seperti keripik sesuai selera. Adonan yang sudah terbentuk, kemudian digoreng pada api kecil hingga berubah warna menjadi kuning keemasan, timpal Marone J Tambunan.

3. Program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak COVID-19

Ilustrasi wirausaha (pixabay.com/Rawpixel)

Pelatihan ini disambut baik warga setempat khususnya ibu PKK Desa Gunung Sari. Evi Setio Rini selaku Ketua PKK menyampaikan, pelatihan ini sangat bagus karena merupakan salah satu program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak COVID-19. Selain itu, pemanfaatan jahe sebagai tanaman toga menjadi peluang usaha bagi ibu-ibu di Desa Gunung Sari pengisi waktu luang.

Yeni, peserta pelatihan menyampaikan terima kasih atas diadakannya pelatihan ini. Ini dapat menjadi inovasi dalam pengolahan jahe dan dapat menghasilkan nilai jual apabila olahan tersebut dikemas dengan baik," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us