Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Memilih Organisasi Kampus Sesuai Passion

ilustrasi mahasiswa sedang belajar (pexels.com/fauxels)
ilustrasi mahasiswa sedang belajar (pexels.com/fauxels)
Intinya sih...
  • Mengenali minat dan tujuan pribadi
  • Carilah organisasi yang mendukung perkembangan minat tersebut
  • Lakukan riset tentang organisasi yang diminati

Memilih organisasi kampus yang tepat bisa menjadi salah satu langkah penting untuk mengembangkan diri selama masa perkuliahan. Terlibat dalam organisasi bukan hanya sekadar mengisi waktu luang, tetapi juga sarana untuk memperluas jaringan, meningkatkan keterampilan, dan menemukan passion yang sebenarnya.

Banyaknya pilihan organisasi di kampus, penting untuk memilih paling sesuai dengan minat dan tujuan jangka panjang. Mulai dari mengenali minat pribadi hingga menemukan keseimbangan antara kegiatan akademik dan organisasi.

Berikut lima tips memiliki organisasi sesuai passion.

1. Identifikasi minat dan tujuan pribadi

ilustrasi mengidentifikasi minat (pexels.com/Julia M Cameron)
ilustrasi mengidentifikasi minat (pexels.com/Julia M Cameron)

Langkah pertama memilih organisasi kampus adalah mengenali minat dan tujuan pribadi. Setiap mahasiswa pasti memiliki minat berbeda-beda. Apakah lebih tertarik pada dunia teknologi, seni, atau lingkungan?

Memahami apa yang disukai dan apa yang ingin dicapai akan membantu mempersempit pilihan organisasi yang sesuai. Setelah mengetahui minat, carilah organisasi yang mendukung perkembangan minat tersebut.

Misalnya, jika memiliki ketertarikan pada teknologi, bergabung dengan organisasi teknologi bisa menjadi pilihan yang tepat. Terlibat dalam organisasi yang sejalan dengan passion, proses belajar akan menjadi lebih menyenangkan dan bermanfaat.

2. Lakukan riset tentang organisasi

ilustrasi melakukan riset (pexels.com/Buro Millennial)
ilustrasi melakukan riset (pexels.com/Buro Millennial)

Sebelum bergabung, penting untuk melakukan riset tentang organisasi diminati. Setiap organisasi pasti memiliki kegiatan, nilai dan budaya yang berbeda. Hadiri pertemuan awal atau acara diselenggarakan oleh organisasi tersebut.

Ini akan memberikan gambaran apakah organisasi tersebut sesuai harapan dan tujuan pribadi. Selain itu, perhatikan juga bagaimana organisasi tersebut dikelola. Organisasi yang memiliki struktur yang jelas dan kegiatan yang terorganisir dengan baik biasanya mampu memberikan pengalaman lebih positif bagi anggotanya.

Jadi, pastikan untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin sebelum memutuskan untuk bergabung.

3. Pertimbangkan manfaat dan peluang

ilustrasi seminar (pexels.com/Matheus Bertelli)
ilustrasi seminar (pexels.com/Matheus Bertelli)

Memilih organisasi kampus juga perlu mempertimbangkan manfaat dan peluang ditawarkan. Beberapa organisasi menyediakan kesempatan untuk memperluas jaringan, mengikuti pelatihan atau bahkan mendapatkan pengalaman kepemimpinan.

Ini bisa menjadi aset berharga akan mendukung perkembangan karier di masa depan. Misalnya, organisasi sering mengadakan seminar, workshop, atau kegiatan melibatkan praktisi di bidang tertentu dapat memberikan wawasan baru serta peluang untuk belajar langsung dari para ahli.

Jadi, tanyakan pada diri sendiri, apakah organisasi tersebut memberikan manfaat yang dapat meningkatkan keterampilan dan memperluas jaringan.

4. Periksa budaya dan nilai organisasi

ilustrasi budaya organisasi yang positif (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi budaya organisasi yang positif (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sebelum bergabung, penting juga untuk memahami budaya dan nilai-nilai organisasi. Organisasi dengan budaya positif dan mendukung akan memberikan lingkungan yang nyaman untuk berkembang.

Perhatikan apakah nilai-nilai organisasi tersebut sesuai dengan nilai pribadi. Ini penting untuk memastikan interaksi dengan anggota organisasi akan menyenangkan.

Organisasi memiliki budaya kolaboratif, terbuka, dan inklusif akan membuat anggotanya merasa dihargai dan termotivasi untuk berkontribusi lebih. Sebaliknya, jika merasa tidak cocok dengan budaya organisasi, besar kemungkinan akan merasa tidak nyaman dan sulit untuk berkembang.

5. Perhatikan keseimbangan kegiatan

ilustrasi belajar (pexels.com/Julia M Cameron)
ilustrasi belajar (pexels.com/Julia M Cameron)

Terlibat dalam organisasi kampus memang penting, tetapi jangan lupa untuk mempertimbangkan keseimbangan antara kegiatan akademik dan non-akademik. Pastikan kegiatan organisasi tidak mengganggu fokus pada studi.

Pilihlah organisasi yang jadwal kegiatannya fleksibel dan tidak terlalu menguras waktu. Menjaga keseimbangan ini penting agar dapat tetap produktif di bidang akademik sambil tetap menikmati pengalaman berorganisasi.

Jangan ragu untuk bertanya kepada anggota lain tentang bagaimana mereka mengatur waktu antara kegiatan akademik dan organisasi. Dengan begitu, bisa mendapatkan gambaran yang jelas apakah organisasi tersebut cocok dengan ritme kehidupan kampus.
 

Memilih organisasi kampus yang sesuai dengan passion adalah langkah penting mengembangkan diri selama perkuliahan. Namun, yang tak kalah penting, tetap menjaga keseimbangan antara kegiatan akademik dan non-akademik agar semua aktivitas berjalan lancar dan produktif.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zaffy Febryan
EditorZaffy Febryan
Follow Us