Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Kabupaten Penghasil Beras Terbanyak di Provinsi Lampung

Stok cadangan beras pemerintah mencatatkan rekor tertinggi dalam 57 tahun terakhir (dok. Bulog)
Intinya sih...
  • Lampung Tengah menjadi penghasil beras terbanyak di Provinsi Lampung
  • Kabupaten Mesuji memiliki lahan pertanian luas dan subur, dengan produktivitas padi tinggi
  • Kabupaten Tulang Bawang berhasil menempati posisi keempat sebagai kabupaten dengan tingkat produktivitas panen padi tertinggi di Provinsi Lampung

Bandar Lampung, IDN Times - Beras sudah lama menjadi makanan pokok mayoritas masyarakat Indonesia. Mulai dari sarapan hingga makan malam, rasanya belum lengkap kalau belum ada nasi di atas piring.

Tak heran kalau kebutuhan beras di Indonesia sangat tinggi, bahkan bisa dibilang menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Dibalik semangkuk nasi hangat yang kita nikmati setiap hari, ada jutaan petani bekerja keras di bawah terik matahari, mengolah sawah demi menghasilkan butir-butir padi terbaik.

Lampung, sebagai salah satu provinsi dengan lahan pertanian luas dan subur, menyimpan potensi besar dalam hal produksi beras. Di provinsi ini, banyak masyarakat menggantungkan hidupnya sebagai petani, terutama di daerah-daerah pedesaan.

Beberapa kabupaten bahkan dikenal sebagai penyumbang beras terbanyak untuk wilayah Lampung dan sekitarnya. Nah, Berikut ini IDN Times akan memberikan informasi lima kabupaten penghasil beras terbanyak di Lampung. Siapa tahu salah satunya adalah kampung halamanmu!

1. Kabupaten Mesuji

ilustrasi beras (freepik.com/zirconicusso)

Kabupaten Mesuji mungkin selama ini lebih dikenal sebagai daerah perkebunan sawit dan karet. Hamparan kebunnya luas seolah menjadi wajah utama dari kabupaten yang berada di bagian utara Provinsi Lampung ini. Tapi siapa sangka, dibalik dominasi komoditas tersebut, Mesuji juga menyimpan potensi besar dalam sektor pertanian, khususnya dalam hal produksi padi.

Luas wilayah mencapai 2.200,51 km² dan jumlah penduduk sekitar 239.826 jiwa, Mesuji ternyata memiliki lahan pertanian cukup luas dan subur. Salah satu komoditas berkembang pesat adalah padi.

Tercatat, luas lahan panen padi di Mesuji mencapai 56.395,22 Ha. Angka ini tentu bukan main, karena dari lahan tersebut, produksi panennya bisa mencapai 271.572,19 ton dalam satu tahun.

Bila dihitung lebih rinci, produktivitas padi di Mesuji berada di angka 48,16 kuintal per hektare. Ini bukan angka kecil. Justru sebaliknya, angka ini menunjukkan tingkat produktivitas yang cukup tinggi dibandingkan banyak daerah lain.

Tak heran, jika kemudian Mesuji berhasil masuk dalam jajaran lima besar kabupaten penghasil padi terbanyak di Provinsi Lampung.

2. Kabupaten Tulang Bawang

ilustrasi ladang padi (unsplash.com/Redicul Pict)

Kabupaten Tulang Bawang, salah satu daerah di Provinsi Lampung, membentang luas dengan total wilayah mencapai 3.107,47 km². Di dalam wilayah luas itu, hidup lebih dari 436 ribu jiwa tersebar di berbagai kecamatan, dari kawasan perkotaan hingga pelosok desa masih kental dengan suasana agraris.

Kabupaten ini selama ini memang lebih sering dikenal lewat dua komoditas andalannya yakni kelapa sawit dan karet. Dua hasil bumi yang menjadikan Tulang Bawang sebagai salah satu tulang punggung sektor perkebunan di Lampung.

Tapi siapa sangka, dibalik dominasi sawit dan karet, Tulang Bawang juga menyimpan potensi besar di bidang pertanian padi. Sebagian wilayahnya ternyata merupakan hamparan lahan persawahan luas dan produktif.

Tercatat, luas lahan sawah digunakan untuk menanam padi di Tulang Bawang mencapai 75.344,09 Ha, angka yang tentu tak bisa dianggap kecil. Dengan lahan seluas itu, Kabupaten Tulang Bawang berhasil memproduksi padi sebanyak 375.139,71 ton dalam setahun pada 2024.

Jika dihitung-hitung, tingkat produktivitasnya mencapai 49,79 kuintal per hektare. Angka ini bahkan sedikit lebih tinggi dibandingkan kabupaten tetangganya, Mesuji.

Berkat capaian tersebut, Tulang Bawang berhasil menempati posisi keempat sebagai kabupaten dengan tingkat produktivitas panen padi tertinggi di Provinsi Lampung. Sebuah prestasi yang menunjukkan bahwa kabupaten ini tidak hanya unggul dalam komoditas industri seperti sawit dan karet, tetapi juga mampu bersaing dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok masyarakat yakni beras.

3. Kabupaten Lampung Selatan

ilustrasi petani memanen padi (pexels.com/Ditta Alfianto)

Kalau mendengar nama Lampung Selatan, kebanyakan orang mungkin langsung terbayang hamparan pantai memesona atau Menara Siger yang ikonik menyambut dari gerbang Pulau Sumatra. Tapi tahukah kamu, dibalik pesona wisatanya, Lampung Selatan juga menyimpan kekuatan lain tak kalah penting bagi kehidupan sehari-hari kita, yaitu sebagai lumbung padi.

Dengan luas wilayah mencapai 2.218,84 km² dan jumlah penduduk menyentuh angka lebih dari 1,1 juta jiwa, Lampung Selatan memiliki pemandangan khas pedesaan asri, di mana hamparan sawah membentang sejauh mata memandang. Tak heran kalau sektor pertanian, terutama tanaman padi, menjadi salah satu penopang utama kehidupan masyarakat di sini.

Pada 2024, luas lahan pertanian padi di Lampung Selatan tercatat mencapai 57.884,73 hektare. Dari lahan seluas itu, petani berhasil menghasilkan panen sebesar 317.834,20 ton padi dalam setahun.

Sebuah capaian tidak bisa dianggap remeh! Jika dihitung berdasarkan produktivitas, Lampung Selatan memiliki angka 54,91 kuintal per hektare.

Ini artinya, setiap hektare sawah di sini mampu menghasilkan lebih dari setengah ton padi, sebuah angka sangat baik dalam dunia pertanian. Berkat hasil panen tersebut, Lampung Selatan pun berhasil menempati posisi ketiga sebagai kabupaten penghasil padi terbanyak di Provinsi Lampung.

Jadi, meskipun selama ini lebih sering disorot karena keindahan pantainya, ternyata Lampung Selatan juga punya peran besar dalam menjaga ketersediaan pangan, khususnya beras, untuk masyarakat Lampung dan sekitarnya.

4. Kabupaten Lampung Timur

ilustrasi padi (pexels.com/Sergei A)

Bicara soal daerah penghasil beras di Provinsi Lampung, nama Kabupaten Lampung Timur pasti gak bisa dilewatkan begitu saja. Terletak di bagian timur Pulau Sumatra, kabupaten ini punya luas wilayah sekitar 3.867,43 km² ini menjadi rumah bagi lebih dari satu juta jiwa, tepatnya sekitar 1.118.440 penduduk.

Dengan jumlah penduduk sebanyak itu, gak heran kalau sektor pertanian menjadi salah satu penopang utama kehidupan di sana. Lampung Timur memang sudah lama dikenal sebagai salah satu lumbung padi andalan di Lampung.

Hamparan sawah membentang luas di banyak kecamatan, menciptakan lanskap hijau menyejukkan mata dan tentu saja, sangat produktif. Luas lahan yang digunakan untuk pertanian padi di kabupaten ini mencapai angka cukup fantastis, yakni sekitar 93.339,53 Ha. 

Kerja keras petani di Lampung Timur tentu gak sia-sia. Pada tahun 2024, Lampung Timur mampu menghasilkan produksi padi hingga 482.716,29 ton dalam setahun. Angka ini diperoleh dengan produktivitas sekitar 51,72 kuintal per hektare, hasil yang sangat mengesankan dan menunjukkan betapa suburnya tanah di wilayah ini.

Berkat pencapaian ini, Lampung Timur berhasil menempati posisi ke-2 sebagai kabupaten dengan hasil produksi padi terbanyak di Provinsi Lampung.

5. Kabupaten Lampung Tengah

ilustrasi lahan tanaman padi yang tumbuh subur (pexels.com/Tom Fisk)

Kabupaten Lampung Tengah bisa dibilang sebagai "raksasa diam" di Provinsi Lampung. Bukan hanya karena luas wilayahnya mencapai 4.548,93 kilometer persegi, terluas di antara kabupaten lainnya. Tapi juga karena perannya begitu besar dalam sektor pertanian dan perkebunan.

Dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 1,3 juta jiwa, Lampung Tengah menjadi salah satu pusat kehidupan masyarakat yang sebagian besar masih bergantung pada kekayaan alam dan hasil bumi. Nah, kalau bicara soal pertanian, Lampung Tengah ini benar-benar patut diacungi jempol.

Mereka memanfaatkan luas wilayah yang mereka miliki dengan sangat produktif. Salah satu komoditas unggulan jadi andalan tentu saja padi.

2024 lalu, tercatat Lampung Tengah memiliki lahan sawah seluas 107.704,78 Ha digunakan untuk menanam padi. Dari lahan seluas itu, mereka berhasil menghasilkan panen sebanyak 614.016,70 ton padi dalam setahun. 

Kalau dihitung produktivitasnya, hasil panen Lampung Tengah bahkan mencapai 57,01 kuintal per hektare. Angka ini menempatkan mereka di posisi teratas sebagai kabupaten dengan produktivitas padi tertinggi di seluruh Lampung. Tak heran kalau Lampung Tengah akhirnya dinobatkan sebagai kabupaten penghasil beras terbanyak di provinsi ini pada tahun 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Silviana
Martin Tobing
Silviana
EditorSilviana
Follow Us