Tips Belanja Thrifting Millennials Lampung, Hemat dan Ramah Lingkungan

Usahakan cuci dulu ya sebelum dipakai

Bandar Lampung, IDN Times -  Kegiatan thrifting ternyata diminati sejumlah millennials Bandar Lampung. Thrifting adalah aktivitas berbelanja mendapatkan barang yang harganya lebih murah. Selain itu, pengertian lain thrifting yaitu membeli barang bekas pakai, tapi kualitasnya mumpuni. 

Ternyata, thrifting ini bukan hal mudah lho, kalau gak teliti dan sabar kamu bisa dapat barang yang rusak dan bikin kecewa deh. Nah berikut ini IDN Times rangkum pengalaman para pecinta thrifting dan tips memilih baju thrifting biar gaya kamu makin kece.

1. Tips belanja thrifting secara online

Tips Belanja Thrifting Millennials Lampung, Hemat dan Ramah LingkunganPengunjung memadati Thrifting Paradise - Instagram.com/thrifting.paradise

Khusnul Aulia, salah satu millennials Bandar Lampung mengatakan, saat belanja thrifting lebih sering mencari model-model baju Korea yang lucu di onlineshop. Lantaran banyak yang menggemari model tersebut, dia harus sering memantau toko online tersebut agar tidak didahului konsumen lain. 

"Namanya barang murah pasti banyak yang cari. Terus biar dapetnya bagus pasti liat review dulu minta detail produk dari sellernya, kalau perlu minta foto atau video yang real time," tuturnya, Kamis (17/2/2021).

Perempuan akrab disapa Aulia ini menambahkan, trik lain dilakukannya setelah mendapatkan barang, jangan langsung dipakai. Diimbau dicuci terlebih dahulu menggunakan deterjen anti bakteri. 

"Karena itu bekas, kita gak tau udah disterilin belum sama sellernya. Terus kalau abis pertama unboxing jangan lupa cuci tangan," terangnya.

2. Dapat pakaian unik dan bisa nego harga

Tips Belanja Thrifting Millennials Lampung, Hemat dan Ramah Lingkunganinstagram.com/soniaeryka

Hal yang sama juga dilakukan Mitha Setia Asih. Menurutnya, memilih barang thrifting harus fokus apa yang mau dicari jadi tak kalap mata lantaran banyak pilihan atau malah bingung memilih baju di tumpukan.

"Kalau udah nemu yang cocok, diliat dari atas sampe ujung, ada yang cacat gak. Biasanya kan ada noda atau robek. Abis itu, kalo udah cocok jangan lupa ditawar," kata dia.

Mitha menambahkan, selain hemat, membeli barang thrifting bisa menghindari model baju yang sama dengan kebanyakan orang. "Baju baru suka ngikutin tren.Tapi kalo hasil thrifting bisa dapat pakaian yang unik," terangnya.

Baca Juga: 6 Hal Tentang Tren Thrifting yang Harus Kamu Tahu 

3. Wujud aksi melindungi lingkungan

Tips Belanja Thrifting Millennials Lampung, Hemat dan Ramah LingkunganBictnets.com

Ada juga beranggapan thrifting tak sekadar mendapat barang dengan harga murah. Namun, aksi nyata menyelamatkan lingkungan dari limbah industri alias zero waste.

Khusnul Aulia, salah satu millennials Bandar Lampung mengatakan, belanja baju bekas bukan sekadar berburu fashion murah. Ia ingin berkontribusi melindungi lingkungan dari pencemaran pakaian bekas. 

"Sekarang kan pakaian itu udah termasuk limbah industri ya. Berapa ton pakaian bekas yang akhirnya mencemari lingkungan," ujar mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Lampung ini, Kamis (18/2/2021).

Warga Teluk Betung Bandar Lampung ini menambahkan, guna mengeliminir limbah industri, satu aksi sederhana bisa dilakukan konsumen melalui trifting.

Setali tiga uang, Mitha Setia Asih menyampaikan, belanja thrifting adalah satu aksi menyelamatkan bumi dari industri fashion yang berjalan dengan cepat. "Limbah pakaian itu penyumbang sampah di Bumi. Ketimbang beli baru, saya lebih milih manfaatin lagi barang-barang bekas yang kualitasnya masih bagus," ujar mahasiswi bahasa Prancis Unila ini.

4. Tak harap untung banyak yang penting balik modal

Tips Belanja Thrifting Millennials Lampung, Hemat dan Ramah LingkunganIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Ginting penjual thrifting di seputaran Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung mengatakan, penjualannya turun drastis sejak pandemik COVID-19. Sebelum pandemik Ginting bisa mendapat keuntungan Rp700 ribu per hari. Sedangkan selama pandemik hanya berkisar Rp200 ribu.

"Emang gak begitu banyak penggemar pakaian hemat. Saya udah jualan 28 tahun yang penting mah balik modal aja. Lagian bisa bantu ngurangin limbah baju bekas juga," ujarnya.

5. Ubah strategi jualan

Tips Belanja Thrifting Millennials Lampung, Hemat dan Ramah Lingkunganumma.io

Menurut Ginting, selama ini pelanggannya hanya berasal dari Lampung saja. Namun sejak serangan pandemik omzetnya menurun sehingga mulai dibantu oleh anaknya mengubah strategi penjualan menjadi online.

"Anak-anak yang jualan online kalau saya mah gak bisa. Lumayan sih pasarnya jadi lebih luas. Bisa seluruh Indonesia. Kalau dulu kan cuma kenalan yang di Lampung aja," tuturnya.

Saat ini Ginting sudah mulai memasarkan produknya di Instagram dengan kualitas yang lebih bagus karena sudah langsung disterilkan. Menurutnya itu lebih mengundang antusias konsumen karena melihat barang bekas yang terpajang rapi.

Berbeda jika datang langsung, barang akan terlihat menumpuk dan butuh waktu lama untuk memilihnya. Barang thrifting tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Surabaya, Jakarta, Bandung atau Bali. Harganya mulai dari Rp5 ribu hingga Rp300 ribu paling mahal.

Baca Juga: Viral Curhat Lucu Suami Takut Istri Disuruh Belanja Gara-gara Corona

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya