UKM KSS Unila Angkat Bahasa Lampung dalam Pertunjukan Arsabhumi

Satukan dua tradisi Lampung jadi harmoni indah

Intinya Sih...

  • UKMF KSS FKIP Unila gelar pentas seni Arsabhumi di HUT ke-24
  • Arsabhumi tampilkan teater, tari, dan musik Lampung yang menyatu dalam harmoni indah
  • Penonton berharap generasi muda semakin mencintai Bahasa Lampung melalui persembahan Arsabhumi

Bandar Lampung, IDN Times - Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Kelompok Studi Seni (KSS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung ( Unila ) menggelar pentas seni bertajuk  Arsabhumi di Aula Gedung K FKIP, Jumat (14/6/2024) malam.

Tampil berbeda dari perayaan dies natalis sebelumnya, di HUT ke-24 ini UKMF KSS mengangkat bahasa Lampung sebagai bahasa utama pertunjukan Arsabhumi.

Yuk simak selengkapnya fakta unik gelaran pentas seni Arshabumi mahasiswa FKIP Unila.

Baca Juga: Fakta Unik Film Serdam: The Death Whistle Karya Sineas Lampung

1. Mengangkat budaya Lampung dari lingkungan terdekat

UKM KSS Unila Angkat Bahasa Lampung dalam Pertunjukan ArsabhumiUnit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) FKIP Unila  menggelar pentas seni bertajuk  Arsabhumi di Aula Gedung K FKIP pada Jumat malam, (14/6/2024) (Instagram/gnrnsndo)

Arsabhumi menggambarkan keindahan seni sebagai bentuk ekspresi batiniah terhubung dengan keberadaan manusia di Bumi Ruwa Jurai. Secara abstrak, Arsabhumi bermakna peran seniman dalam merayakan dan memerkaya hubungan manusia dengan lingkungan alaminya.

Dimas Aditia selaku Ketua Umum UKMF KSS menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat budaya Lampung dari lingkungan terdekat mereka, sehingga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak di lingkungan FKIP seperti dekan, wakil dekan, kaprodi, dosen, dan para senior.

"Pada persembahan Arsabhumi, UKMF KSS menampilkan tiga divisi yaitu divisi teater dan sastra dengan pementasan “Nayah Ghasan”, divisi tari “Tari Sembah Kemilau”, dan divisi musik dengan penampilan Orkes Gambus dan Klasik Lampung," jelasnya.

2. Satukan dua tradisi Lampung jadi harmoni indah

UKM KSS Unila Angkat Bahasa Lampung dalam Pertunjukan ArsabhumiUnit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) FKIP Unila  menggelar pentas seni bertajuk  Arsabhumi di Aula Gedung K FKIP pada Jumat malam, (14/6/2024) (Instagram/gnrnsndo)

Dimas menjelaskan tentang Nayah Ghasan teater adalah adaptasi naskah penagih utang karya Anton Chekov. Teater ini menceritakan tentang janda muda bernama Maslena yang bertekad hidup dalam kesedihan karena kematian suaminya. Lalu bertemu dengan Sutan Permata, seorang penagih utang suami Maslena.

Sementara itu, Tari Sembah Kemilau menampilkan keindahan dari dua jenis tarian tradisi yakni tari Sigeh Pengunten dari Lampung Pepadun dengan tari Sembah Batin dari Lampung Sai Batin yang menyatu dalam harmoni yang indah.

Berawal dari semboyan Lampung yaitu “Sai Bumi Khua Jurai” yang menggabungkan dua tarian persembahan Lampung yaitu Sai Batin dan Lampung Pepadun sehingga menciptakan tarian persembahan yang baru.

"Kalau Orkes Gambus dan Klasik Lampung merupakan perpaduan dari dua genre musik tradisional. Perpaduan ini menghasilkan alunan melodi yang kaya dan beragam serta menggabungkan unsur budaya dan tradisi Lampung dengan sentuhan musik klasik yang elegan," terangnya.

3. Berharap generasi muda semakin cinta Bahasa Lampung

UKM KSS Unila Angkat Bahasa Lampung dalam Pertunjukan ArsabhumiUnit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) FKIP Unila  menggelar pentas seni bertajuk  Arsabhumi di Aula Gedung K FKIP pada Jumat malam, (14/6/2024) (Instagram/virioirham)

Salah satu penonton Yusuf Ridho sampaikan pesan kesannya selama menonton Arsabhumi. Menurutnya, acara KSS sangat meriah, tersusun, rapi dan antusias semua. Ia berharap melalui persembahan Arsabhumi, para generasi muda dapat semakin mencintai Bahasa Lampung.

"Selamat ulang tahun ke-24 UKM KSS, semoga semakin sukses, kompak, dan jaya dan semakin kompak serta terjalin solidaritas kekeluargaan," harapnya.

Baca Juga: Rekomendasi Mie Kari Viral, Sekarang Ada di Lampung!

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya