Anak Sakit Selesma Langsung Diberi Antibiotik? Ini Penjelasan Dokter 

Ternyata belum ada obat spesifik mengatasi batuk pilek anak

Bandar Lampung, IDN Times - Selesma atau yang lebih dikenal dengan batuk pilek dianggap penyakit ringan yang cukup mengganggu. Apalagi jika penyakit tersebut menyerang balita, karena orangtua harus ekstra kerja keras agar anaknya tetap merasa nyaman.

Arifianto atau akrab disapa Apin, seorang dokter spesialis anak mengatakan dalam unggahan di akun Twitter miliknya @dokterapin, selesma dapat menyerang anak sampai 2 minggu hingga kembali sembuh.

“Bisa lebih dari itu jika tidak selesai, karena ketika mau sembuh, si anak menularkan ke ayah atau ibu. Lalu ayah dan ibunya kembali menularkan ke anak,” katanya. 

Berikut penjelasan dokter anak seputar selesma dan beberapa tips dari Dokter Apin apabila buah hati sedang menderita penyakit itu.

1. Apa itu selesma?

Anak Sakit Selesma Langsung Diberi Antibiotik? Ini Penjelasan Dokter ilustrasi anak batuk karena penyakit croup (health.clevelandclinic.org)

Dokter Apin menjelaskan, batuk dan pilek adalah reaksi alami tubuh ketika kemasukan virus. Batuk juga merupakan salah satu refleks tubuh untuk membuang virus, kuman, atau benda asing agar tidak masuk saluran napas.

“Demam merupakan pertanda sistem imun sedang bekerja, termasuk keluarnya dahak ketika sedang batuk,” kata dokter yang sudah banyak menulis buku bertema kesehatan anak ini.

Bagi dokter Apin, batuk yang dialami anak bertujuan baik. Misalnya ada anak batita yang belum bisa membuang dahak, pasti akan menelan dahaknya, masuk lambung, dan virus dimatikan oleh asam lambung.

"Kemudian turun ke usus sampai jadi tinja atau dimuntahkan anak. Maka tidak usah khawatir. Itu mekanisme pertahanan tubuh kita yang berlapis dan alamiah,” jelasnya.

Baca Juga: Klaster COVID-19, IDI Lampung Minta Pemda Percepat Target Vaksinasi Anak

2. Tidak ada antibiotik untuk batuk pilek anak

Anak Sakit Selesma Langsung Diberi Antibiotik? Ini Penjelasan Dokter ilustrasi antibiotik (unsplash.com/Roberto Sorin)

Agar membuat anak segera sembuh dari selesma, apa yang harus dilakukan orangtua? Dokter Apin mengatakan, tidak ada antibiotik atau obat yang spesifik untuk mengatasi batuk pilek bagi anak.

“Kalau batuk berdahak, obatnya ekspektoran, sedangkan batuk kering obatnya antitusif. Itu kata siapa? Ya, kata iklan. Antibiotik juga tidak perlu, antibiotik diberikan ketika ada kecurigaan pneumonia, seperti anaknya sesak,” ujarnya.

Dokter yang aktif di media sosial ini mengimbau, sebaiknya menangani anak selesma dengan memberi asupan makanan sehat dan air putih yang banyak. “Obat selesma itu cuma beri minum yang cukup, common sence (aktivitas biasa sehari-hari), no medicine (tidak ada obat), sabar, dan gendong,” imbuhnya.

Baca Juga: Ayah dan Bunda, Ini Lho 5 Tahapan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak 

3. Hal yang tidak perlu dilakukan

Anak Sakit Selesma Langsung Diberi Antibiotik? Ini Penjelasan Dokter Shutterstock

Dokter Apin menambahkan, anak selesma tidak perlu diberikan vitamin C atau zinc. Cukup meneteskan melalui hidung, meski ia tak merekomendasikan hal yang kurang disukai anak-anak tersebut.

Begitu pula dengan pemakaian alat nebulizer. Dokter Apin menyampaikan, hal tersebut tidak perlu dilakukan meski mengencerkan dahak, .

“Memangnya asma? Selesma gak perlu hal-hal semacam ini. Nebulizer katanya bisa mengencerkan dahak? Mau kental, mau encer, sama sama ditelan anak,” tuturnya.

Baca Juga: 7 Cara Mengajarkan Anak Belajar Aksara Lampung, Mudah Kok!

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya