Ada 206 Pertashop di Lampung, Solusi Ketersediaan BBM Murah di Desa

Mempermudah aksesibilitas energi bagi masyarakat desa

Bandar Lampung, IDN Times – Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, ada 1.033 Pertashop di Sumatra. Khusus di Lampung ada 206 Pertashop.

Menurutnya, pemerintah telah mendorong beberapa kebijakan, program-program yang dapat memastikan tiga hal termasuk Pertashop. Rinciannya, bagaimana BUMN bisa membantu pendanaan, BUMN melakukan pendampingan, juga BUMN dapat membuka akses pasar.

1. Jangan terus terjebak Jakarta sentris dan Jawa sentris

Ada 206 Pertashop di Lampung, Solusi Ketersediaan BBM Murah di DesaMonumen Nasional (IDN Times/Besse Fadhilah)

Erick berharap kerjasama dengan pemerintah daerah harus terus diperbaiki dan ditingkatkan. Ia juga berpesan program-program yang ada di Sumatra bisa mendorong untuk mandiri dan tidak terus terjebak dengan Jakarta sentris atau Jawa sentris.

"Sumatera harus bangkit dan harus punya kekuatan sendiri. Saya juga memberanikan diri bagaimana kita terus menggulirkan program-program, baik itu di infrastruktur, pertanian dan wisata lokal untuk ditingkatkan," tegasnya saat hadir Kegiatan Sosialisasi Nasional Program Percepatan Implementasi Pertashop, di Balroom Hotel Radison, Bandar Lampung, Sabtu (16/10/2021).

2. Mempermudah aksesibilitas energi bagi masyarakat desa

Ada 206 Pertashop di Lampung, Solusi Ketersediaan BBM Murah di DesaIlustrasi desa (IDN Times/Lia Hutasoit)

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyampaikan, program Pertashop sejalan dengan program Pertamina One Village One Outlet (OVOO). Kehadiran Pertashop diharapkan dapat mempermudah aksesibilitas energi bagi masyarakat desa, sekaligus menggerakkan perekonomian di desa, sehingga masyarakat dapat langsung merasakan kehadiran Pertamina.

Selain itu, imbuh Nicke, dengan mendorong pertumbuhan Pertashop, maka semua pihak juga ikut berkontribusi pada tiga hal. Pertama, mendorong penurunan emisi karbon karena produk yang dijual di Pertashop adalah produk ramah lingkungan.

“Pada saat ini dari shifting pengguna Premium ke Pertalite, diprediksi terjadi penurunan emisi karbon sebesar 5 juta ton dan pada 2022, seiring pertumbuhan Pertamax diharapkan penurunan emisi karbon dapat tercapai 12 juta ton,” paparnya.

Kedua, mengingat dispenser Pertashop merupakan produksi dalam negeri, maka juga akan mendorong pertumbuhan TKDN dan sesuai dengan implementasi SDGs no 8, yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, membuka kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak.

Terakhir, Pertashop juga bekerja sama dengan perbankan dan bisa menciptakan new crowd sentra-sentra bisnis di desa, sehingga dana akan bergulir di pedesaan.

Baca Juga: Pertashop Jadi Peluang Usaha bagi Mitra Pertamina di Pesisir Barat

3. Perlu dukungan dan kerja sama berbagai pihak

Ada 206 Pertashop di Lampung, Solusi Ketersediaan BBM Murah di DesaDok. Pertamina

Nicke menyatakan, tantangan dalam implementasi pengembangan Pertashop  di seluruh Indonesia sangat banyak dan sulit jika hanya dilakukan satu pihak. "Oleh karena itu diperlukan bantuan, dukungan, dan kerja sama dari berbagai pihak termasuk melalui pemberdayaan masyarakat di tingkat desa," tuturnya.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyatakan, pemulihan perekonomian, pemerintah daerah terus melakukan berbagai program, termasuk untuk lembaga pedesaan. "Dukungan kepada Pertashop merupakan wujud keseriusan Pemda untuk mendorong perekonomian desa serta memastikan ketersediaan energi dengan harga yang sama di SPBU," tegas Arinal.

Untuk mendukung perkembangan ekonomi dan kemandirian desa tersebut, Pertamina telah bersinergi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, serta  Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

4. Membuka lapangan kerja dan ketahanan ekonomi

Ada 206 Pertashop di Lampung, Solusi Ketersediaan BBM Murah di DesaPT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), telah mengoperasikan 28 unit Pertashop di wilayah Sumbagsel. (IDN Times/Istimewa).

Arinal mengatakan, jumlah penduduk Provinsi Lampung yang mencapai 9,5 juta orang, maka akan berbanding lurus dengan konsumsi BBM. Itu potensi besar jika BUMDes dan BUMDes Bersama dapat ikut serta pada program Pertashop yang digagas lintas kementerian dan PT Pertamina, melalui Pertashop.

Ia menambahkan, kehadiran Pertashop di desa selain untuk menjamin ketersediaan dan distribusi BBM, juga dimaksudkan untuk pemerataan ekonomi dan peluang usaha. Itu akan membuka lapangan kerja dan pada akhirnya memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat."

"Ini penting, terlebih dimasa pandemik COVID-19 ini. Dimana dampaknya bukan hanya di sektor kesehatan saja, tetapi juga di sektor ekonomi," ujar gubernur.

5. Solusi ketersediaan BBM murah di desa

Ada 206 Pertashop di Lampung, Solusi Ketersediaan BBM Murah di DesaPertamina 139 unit Pertashop sudah beroperasi di seluruh wilayah Sumbagsel hingga Februari 2021. (IDN Times/Istimewa).

Bupati Tanggamus Dewi Handajani hadir Kegiatan Sosialisasi Nasional Program Percepatan Implementasi Pertashop menyatakan, apresiasi dan rasa syukurnya atas digulirkannya program Pertashop ini.

Menurut bupati, Pertashop akan menjadi solusi bagi keterjangkauan dan ketersediaan BBM murah bagi masyarakat di desa. Itu dapat membantu meringankan beban masyarakat dan menurunkan biaya produksi, juga dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di desa.

"Saya harap 299 pekon di Kabupaten Tanggamus dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, sehingga mampu meningkatkan pendapatan desa, dan pada akhirnya dapat digunakan untuk kepentingan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," harap Dewi.

Baca Juga: Cara Dirikan Pertashop di Lampung Barat, Penggerak Ekonomi Desa

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya