Sensasi Seru Makan Durian dan Naik Kuda di Lembah Durian Farm & Stable

Sesuai namanya, kawasan ini sebelumnya area budidaya durian. Legowo menceritakan, sekitar 2005 lalu, lahan seluas 15 hektare tersebut merupakan perkebunan durian yang tak bertarif. Periode itu baru merintis budidaya dan 2009 menuai hasil panen. 

Menurutnya, durian salah satu buah disukai masyarakat. Ia juga melihat animo masyarakat dalam mengunggah postingan berwisata di media sosial kini sudah menjadi gaya hidup.

"Saya akhirnya tertarik untuk mengubah sebagian lahan menjadi tempat rekreasi. Tapi tetap tidak meninggalkan ide awal saya mulanya gunakan lahan ini untuk budidaya durian. Jadilah nama tempat ini Lembah Durian Farm & Stable.

Saat datang ke sini periode Januari dan Februari, menjadi momentum pas pengunjung "pesta" durian. Itu lantaran masa panen raya dan pengunjung dapat menyantap durian sepuasnya merujuk syarat dan ketentuan yang ditetapkan pengelola mulai Rp80 ribu per buah. 

Tak puas hanya mengandalkan fasilitas makan duriah, Legowo terinspirasi menambah fasilitas wisata lainnya kepada pengunjung yakni, arena berkuda. Demi fasilitas itu, ia harus merelakan beberapa lahan yang sudah ditanami jambu kristal demi sarana pedok atau arena untuk latihan berkuda bagi para pengunjung. Ketertarikannya menyediakan arena itu karena sejak dulu hobi berkuda.

“Saya piara dua kuda dulu. Buat kita ambil kotorannya buat pupuk sekaligus saya bisa ngontrol. Lama-lama banyak orang ke sini nebeng foto ikut berkuda bahkan ada yang foto prewed juga. Kini jumlah kuda ada 11 ekor,” terang dokter spesialis bedah mulut yang bertugas di salah satu rumah sakit swasta di Bandar Lampung ini.

Pengunjung yang iingin belajar berkuda, cukup mengeluarkan dana Rp15 ribu untuk kuda poni, kuda sedang Rp20 ribu dan kuda impor Rp25 ribu. Ada juga loh layanan kursus berkuda tarif Rp100 ribu per satu kali pertemuan. Legowo juga memberikan informasi tentang cara berkuda dan mengenali kuda kepada para pengunjung.

"Biasanya orang-orang yang kursus empat kali pertemuan dan dijamin langsung bisa. Kalau yang kursus kebanyakan anak-anak SD dan SMP atau pegawai yang mau dikirim ke luar negeri. Kalau yang wisatawan itu tiga kali puteran bayar sesuai dengan kudanya. ,” jelas Legowo.

Selain berkuda ada juga wahana memanah di Lembah Durian Farm & Stable. Pengujung cukup membayar Rp10 ribu per orang. Tersedia juga wahana motor ATV tarif Rp50 ribu per 30 menit, memancing dihitung per kilogram (kg) , bermain di sungai, dan lokasi untuk perkemahan Rp1.500.

Bagi para pengunjung yang membawa balita atau membutuhkan tempat untuk beristirahat, tempat ini juga menyediakan vila harga sewa Rp150 ribu per 4 jam. “Kalau untuk vila khusus untuk yang sudah berkeluarga. Kalau muda mudi yang belum menikah gak boleh karena di sini sangat ketat sekali,” jelasnya.

Sebelum secara resmi area komersil, di Lembah Durian sering dijadikan tempat swafoto gratis oleh masyarakat sekitar. Namun saat ini Legowo menerapkan peraturan baru bagi siapa pun yang ingin berfoto di sini. 

Bahkan, ada tarif khusus bagi yang ingin menyewa untuk lokasi foto prewedding maupun resepsi pernikahan. “Di sini ada tebing durian kalau orang bilang tebing cinta. Jadi di area durian ada tebing bawahnya jurang," ujarnya.

"Untuk nyewa blok itu setengah hari 800 ribu. Kalau 24 jam 1,5 juta, Tapi kalau pesta kebun beda lagi. Karena harus nyiapin parkiran segala macem. Karna kalau nikahan tamunya bisa sampai 300,” paparnya.

Akses menuju lokasi lembah durian masih cukup terjal, belum tersentuh aspal. Sehingga jika pemerintah sudah membuka dua jalur besar yang menghubungkan lokasi lembah durian dengan jalan baru tersebut, Legowo berencana menambah wisata kuliner di sepanjang sungai seperti konsep pantai sebalang yang saat ini tengah viral.

“Itu mungkin saya akan bikin wisata kuliner kaya untuk kongko-kongko ke depannya. Kalau untuk sarana outbond itu enggak deh. SD aja nggak ada di sini tapi kalau disewa untuk outbond silakan lah. Kalau kami enggak menyediakan. Karena unik banget di tengah hutan gini ada tempat makan,” tuturnya.

Lembah Durian Farm Stable lokasinya jauh dari hiruk pikuk keramaian pusat kota. Rutenya dari flyover Pramuka arahkan kendaraan menuju Jalan Teuku Cik Ditiro. Sampai bertemu pertigaan (Palang Besi), belok kiri ke arah Jalan Raden Imba Kusuma.

Lintasi jalan itu lalu belok kanan ke Jalan Untung Suropati hingga menemukan Jalan Agrowisata III lalu belok ke kiri di Jalan Agrowisata III. Lajukan kendaraan  belok kanan ke Jalan Terusan Ragom Gawi III di pertigaan pertama belok ke kiri kemudian terdapat pertigaan lagi pilih lajur kiri.

Terus saja mengikuti jalan hingga menemukan pertigaan, lalu belok kanan terus saja di jalan yang masih berupa tanah. Anda akan disambut dengan plang Lembah Durian Farm and Stable tanda anda sudah sampai lokasi

Nia Faunia, salah satu pengunjung yang sudah dua kali berwisata di lembah durian mengaku cukup senang ada wisata seperti itu di tengah Kota Bandar Lampung. Menurutnya harus ada penambahan wahana permainan anak supaya pengunjung tidak bosan.

“Mungkin masukan aja untuk menambah spot atau permainan wahana yang baru ke tempat wisata ini biar banyak pilihannya. Mungkin agak diperbanyak aja biar pengunjungnya gak bosen itu-itu aja,” harapnya.

Tak hanya Nia anaknya pun ikut menimpali agar tempat wisata ini ada tambahan outbond supaya lebih menantang permainannya.