Keseruan WSL Krui Pro 2025, Duel Panas di Round 64 Men dan Women

- Persaingan ketat di kategori men, sisa heat round 96 dan aksi di round 64
- Persaingan ketat dan harapan menuju round 32 pada kategori women
Pesisir Barat. IDN Times - Ajang World Surf League (WSL) Krui Pro Qualifying Series (QS) 6000 Tahun 2025 kembali menjadi sorotan dunia selancar internasional. Bertempat di Pantai Karang Nyimbor, Pekon Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Lampung, kompetisi ini menyedot perhatian dengan kehadiran para peselancar dari 17 negara. Pada pekan kedua pelaksanaan, Round 64 menjadi panggung utama baik untuk kategori Men maupun Women, menampilkan duel panas antar peselancar terbaik, termasuk para atlet andalan Indonesia.
Memasuki hari keempat dan kelima penyelenggaraan, gelaran ini semakin intens. Tak hanya menjadi ajang pembuktian skill, tetapi juga pertaruhan gengsi para surfer Tanah Air bersaing ketat untuk menembus babak selanjutnya. Dalam kompetisi ini, Indonesia kembali menunjukkan eksistensinya di peta selancar dunia dengan mengirimkan sejumlah atlet terbaik di kedua kategori dipertandingkan.
1. Ketatnya persaingan kategori men, sisa heat round 96 dan aksi di round 64

Hari keempat pelaksanaan WSL Krui Pro QS 6000, menjadi momentum penting bagi para peselancar pria. Delapan heat terakhir dari Round 96 dilanjutkan dari pertandingan sehari sebelumnya, kemudian dilanjutkan dengan awal pertandingan Round 64. Menurut keterangan Kepala Diskominfotiksan, Suryadi, beberapa surfer Indonesia sukses lolos ke Round 64, antara lain:
Heat 3: Ketut Agus
Heat 5: I Made Ariyana
Heat 6: Westen Hirst
Heat 8: Bronson Meydi dan I Nyoman Artana
Heat 9: Varun Tandjung
Heat 10: Dulan Wilcoxen
Heat 16: Dhany Widianto
Memasuki hari kelima, Sabtu (14/6/2025), pertarungan di Round 64 terus berlanjut. Namun dari total 16 heat dijadwalkan, baru 7 heat berhasil dipertandingkan karena cuaca buruk. Dalam heat tersebut, sejumlah peselancar Indonesia kembali tampil:
Heat 3: Ketut Agus (posisi 2, 8,06 poin), Made Joi Satriawan (posisi 4, 7,04 poin)
Heat 5: I Made Ariyana (posisi 2, 11,50 poin)
Heat 6: Westen Hirst (posisi 3, 7,40 poin)
Sembilan heat sisanya dijadwalkan berlangsung keesokan harinya. Beberapa surfer Indonesia akan tampil meliputi Bronson Meydi dan I Nyoman Artana di Heat 8, Varun Tandjung di Heat 9, Dylan Wilcoxen di Heat 10, dan Dhany Widianto di Heat 15.
2. Kategori women, persaingan ketat dan harapan menuju round 32
.jpeg)
Pada kategori Women, kompetisi dimulai dengan Round 72 terdiri dari empat heat. Namun, tak ada wakil Indonesia bertanding di babak tersebut. Kemudian dilanjutkan ke Round 64 terdiri dari 16 heat. Dari delapan heat pertama dimainkan hari itu, sejumlah peselancar Indonesia ikut bertanding:
Heat 1: Lidia Kato (posisi 3, 11,10 poin)
Heat 2: Taina Izquierdo (posisi 2), Diah Dwi Lestari (posisi 4)
Heat 7: Aura Zeflin (posisi 3, 8,83 poin)
Pertandingan dilanjutkan keesokan harinya (Sabtu, 14/6/2025) dengan delapan heat sisanya. Surfer Indonesia turun di heat ini adalah:
Heat 9: Kailani Jhonson (posisi 2), Kya Heuer (posisi 4)
Heat 11: Jasmine Studer (posisi 2), Dhea Novitasari (posisi 4)
Heat 12: Neysa Awalia Shaldira (posisi 4)
Heat 13: Hanasuri Jabrik (posisi 4)
Dari hasil Round 64 kategori Women, tiga surfer berhasil melaju ke Round 32, yaitu:
Taina Izquierdo dari Heat 1
Jasmine Studer dari Heat 5
Kailani Jhonson dari Heat 6
Round 32 hanya akan memainkan delapan heat, menjadi babak penentuan untuk melangkah ke tahap lebih tinggi.
3. Harapan besar untuk Indonesia

Meski cuaca sempat menghambat jalannya pertandingan kategori Men, semangat para surfer Indonesia tetap tinggi. Nama-nama seperti Ketut Agus, I Made Ariyana, dan Bronson Meydi menjadi harapan besar Tanah Air untuk melangkah ke fase lebih dalam. Begitu pula di kategori Women, dimana Taina Izquierdo, Jasmine Studer, dan Kailani Jhonson telah memastikan tempat di Round 32.
Dengan masih tersisa sejumlah heat penting, WSL Krui Pro QS 6000 tahun ini menjadi ajang pembuktian bahwa peselancar Indonesia mampu bersaing di level internasional.