Bunga Bangkai Mekar Ditemukan di Taman Kupu-Kupu Gita Persada

Ini sudah hari keempat mekar di taman Bandar Lampung

Bandar Lampung, IDN Times - Bunga bangkai ditemukan mekar di Taman Kupu-Kupu Gita Persada Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung. Anshori Djausal, pemilik Taman Kupu-Kupu Gita Persada mengatakan, bunga bangkai atau yang juga disebut dengan nama suweg ini sudah sekitar tiga hari yang lalu masuk fase mekar.

“Ini sudah hari keempat, biasanya dia butuh waktu 5 sampai 7 hari untuk mekar. Setelah itu akan masuk fase layu,” kata Anshori ketika ditemui di lokasi mekarnya suweg, Kamis (17/3/2022).

Ia menambahkan, tidak hanya satu tanamam saja yang muncul, ada beberapa suweg lainnya yang mekar sekitar seminggu yang lalu di lokasi yang tak terlalu jauh dari munculnya tanaman ini.

“Bunga bangkai itu memang begitu. Kalau ada yang muncul, pasti nanti ada lagi muncul bunga bangkai lain di sekitar lokasi yang sama, walau tak sama persis titiknya,” ujarnya.

1. Bunga bangkai tanaman jenis umbi-umbian

Bunga Bangkai Mekar Ditemukan di Taman Kupu-Kupu Gita PersadaAnshori Djausal dan bunga bangkai. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Tanaman dengan nama latin Amorphophallus Paeniifolius ini ternyata bukan merupakan golongan parasit seperti Rafflesia Arnoldi. Anshori menjelaskan, suweg merupakan famili umbi-umbian sehingga jika nanti bunganya layu dan hilang, akan ada umbi dibawahnya.

“Umbinya di bawah tanah, dan itu bisa dimakan katanya. Walau saya belum pernah coba, tapi katanya harus direbus dulu sebelum diolah menjadi makanan siap konsumsi,” ujarnya.

Ia melanjutkan, orang-orang sering menyamakan suweg dengan porang. Namun Ia menegaskan keduanya adalah jenis tanaman yberbeda meskipun sama-sama menghasilkan umbi.

2. Waktu kemunculan bunga bangkai di Taman Kupu-Kupu

Bunga Bangkai Mekar Ditemukan di Taman Kupu-Kupu Gita PersadaBunga bangkai. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Bunga bangkai yang ada di Taman Kupu-kupu Gita Persada, lanjut Anshori, selama Maret ini sudah muncul beberapa kali. Namun kemunculannya tiba-tiba dan hilangnya pun tiba-tiba, sehingga kadang tidak disadari.

“Bunga ini muncul biasanya setiap musim hujan. Sekitar Februari sampai Maret. Nyaris tiap tahun bunga bangkai muncul di sini meski lokasinya berpindah-pindah,” imbuhnya.

Walau banyak yang mekar, bunga yang mahkotanya kini sudah mulai layu dan berubah warna menjadi merah keunguan tersebut merupakan bunga raksasa paling besar yang ada tahun ini. Pada awal mekar, diameternya hampir setengah meter.

3. Tanah subur bebas pupuk kimia mungkin pemicu tanaman ini muncul

Bunga Bangkai Mekar Ditemukan di Taman Kupu-Kupu Gita PersadaTaman Kupu-Kupu. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Selain itu, Anshori juga mempersilakan masyarakat umum yang ingin melihat tanaman endemik Sumatra ini untuk datang. Ia mengaku tak tahu apakah bunga bangkai ini bisa dibudidayakan atau tidak karena selama ini bunga bangkai yang ada di Taman Kupu-Kupu GIta Persada semuanya muncul secara alami. 

”Mungkin semua itu dipengaruhi hujan dan kesuburan tanah juga. Apalagi Taman Kupu-Kupu ini kan sudah seperti hutan, barang kali itu ada pengaruhnya,” ujarnya.

Untuk menjaga salah satu spesies endemik yang langka ini, Anshori tetap akan terus menjaga keaslian semua tanaman di Taman Kupu-Kupu agar perkembangan ekosistem di dalamnya tidak terganggu. 

“Apalagi dari polusi dan pupuk kimia misalnya. Kebetulan selama 20 tahun ini, semua tanaman tumbuh dengan sendirinya secara alami, kita mungkin hanya bantu tanam saja,” tutupnya.

Baca Juga: Taman Kupu-kupu Gita Persada Bandar Lampung: Lokasi dan Fakta

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya