2. Kota garam bawah tanah di Wieliczka, Polandia

Kota garam bawah tanah di Wieliczka, Polandia (commons.wikimedia.org/Cezary p)

Kota berlokasi di negara Polandia ini disebut Tambang Garam Wieliczka atau kota garam bawah tanah. Kota ini terkenal karena tambang garamnya yang bersejarah, hingga menjadi situs Warisan Dunia UNESCO.

Pengunjung dapat menjelajahi tambang membentang jauh di bawah tanah ini dengan melewati terowongan labirin dan akan melihat keajaiban seni patung garam. Juga termasuk kapel-kapel seluruhnya terbuat dari garam.

Tidak hanya dilengkapi patung garam dan karya seni bersejarah saja, tempat ini juga penuh dengan mesin tambang, catatan unik tentang teknik pertambangan dan kronik budaya, kepercayaan, serta adat istiadat pertambangan. Diketahui juga Tambang Garam Wieliczka sudah ada sejak lebih dari 700 tahun yang lalu.

Hingga saat ini, tambang garam bawah tanah menjadi kota bagi para pekerja, karena mereka telah menetap di tempat tambang tersebut.

Baca Juga: 5 Teknologi Utama Bangsa Jerman Mengubah Dunia untuk Selamanya

3. Kota gua di Matmata, Tunisia Selatan

Kota gua di Matmata, Tunisia Selatan (commons.wikimedia.org/Sami ghazouani)

Pada zaman prasejarah, nenek moyang primitif kita mencari tempat berlindung di gua-gua sebagai rumah mereka. Kendati saat ini zaman sudah modern, tradisi tersebut masih bertahan di desa kuno Berber, Matmata di Tunisia Selatan. Penduduk setempat masih melestarikan cara hidup kuno dan menjadikan gua sebagai tempat tinggal mereka.

Di Matmata, kita tidak akan menemukan rumah atau bangunan yang dibuat dari beton, karena seluruh kota terdiri dari gua-gua. Walau tak modern, penduduknya berhasil hidup dengan nyaman dan mengingatkan kita pada hunian nenek moyang primitif.

Secara visual, lanskap Matmata sungguh menakjubkan, dengan rumah-rumah gua yang dibuat secara ukir. Tentu saja, ini menunjukkan kapasitas luar biasa yang dimiliki umat manusia sebagai makhluk yang dapat membuat rumah di mana saja.

4. Kota orang mati di Colma, California, AS

Kota orang mati di Colma, California, AS (commons.wikimedia.org/Mliu92)

Sebuah kota kecil di California, AS bernama Colma, memiliki ciri khas yang aneh dan bikin merinding. Penduduknya lebih banyak yang meninggal daripada yang masih hidup!

Diketahui, jumlah kuburannya 1.500 kali lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk masih hidup. Pun sebagian besar lahan di kota ini dipenuhi kuburan.

Dengan reputasinya yang demikian, kota Colma mendapat julukan “Kota Orang Mati”. Di sisi lain, kota yang tidak biasa ini justru menarik perhatian banyak pengunjung. Karena mereka penasaran untuk menjelajahi budaya pemakamannya menakutkan, namun juga dapat mempelajari sejarah kota tersebut.

5. Kota ukiran batu di Setenil de las Bodegas, Spanyol

Kota ukiran batu di Setenil de las Bodegas, Spanyol (commons.wikimedia.org/Andrei Dimofte)

Terletak di provinsi Cádiz, Spanyol—Setenil de las Bodegas adalah kota unik terintegrasi dengan formasi batuan alam yang mengelilinginya. Banyak rumah dan jalan yang dibuat secara ukir di tebing, sehingga menciptakan pemandangan realistik di mana formasi batuan berperan menjadi bagian dari struktur kota.

Selain itu, menjelajahi jalanannya yang diterangi matahari, sekaligus menikmati kuliner lokalnya, dipastikan akan menjadi pengalaman tak terlupakan. Karena suasana di kota Setenil de las Bodegas ini akan menampilkan nuansa kehidupan berdampingan secara harmonis dengan alam dan peradaban manusia.

6. Desa boneka terbengkalai di Nagoro, Jepang

Desa boneka yang terbengkalai di Nagoro, Jepang (instagram.com/zachmovefreely)

Apakah kamu sudah tahu kota yang tidak biasa di Jepang ini? Dengan ratusan boneka yang dipajang di mana-mana, Kota Nagoro bisa disebut sebagai desa boneka yang terbengkalai.

Bukan berarti kota ini tidak dihuni manusia karena penduduknya hanya berjumlah 35 orang populasi Nagoro semakin berkurang. Boneka-boneka yang disebarkan di kota Nagoro ini dicanangkan oleh seorang seniman bernama Ayano Tsukimi.

Inspirasi Tsukimi datang dari populasi Nagoro yang semakin berkurang, ditambah lagi dengan sisa penduduknya mengalami rasa kesepian. Sehingga, boneka-boneka yang dibuat oleh Tsukimi ini sebenarnya untuk mewakili manusia sungguhan dan dengan profesinya masing-masing. Begitu juga ia menambahkan sentuhan realisme pada karakteristik bonekanya yang menarik.

Well, bagaimana rasanya jika kita hidup di salah satu kota-kota tersebut. Bukan hanya akan terasa berbeda, tetapi kita juga memerlukan adaptasi khusus agar mampu bertahan hidup di kota-kota tersebut. Kedinginan, merinding, kesepian, hingga kesenangan pun akan sangat terasa dan selalu kita rasakan.

Baca Juga: Bak Dokter! 7 Hewan Ini Bisa Mendeteksi Penyakit Kanker