Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga Perumahan Gelora Persada, Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung membersihkan perabotan, Minggu (25/2/2024). Perumahan ini salah satu titik terparah terdampak banjir terjadi kemarin. (IDN Times/Martin L Tobing).

Intinya sih...

  • Walhi Lampung prihatin kejadian banjir di lebih dari 10 titik Kota Bandar Lampung, yang secara geografis tidak jauh dari sungai
  • Pemkot Bandar Lampung gagal meminimalisir intensitas banjir dan lakukan upaya mitigasi, serta menanggapi banjir dengan respons tanggung jawab yang kurang tepat
  • Relokasi warga bantaran sungai menjadi wacana kontroversial karena bisa menciptakan konflik baru antara pemerintah dan warga, serta sulitnya peningkatan RTH di Bandar Lampung sebagai solusi jangka panjang

Bandar Lampung, IDN Times – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Lampung prihatin kejadian banjir di lebih dari 10 titik Kota Bandar Lampung, Sabtu (24/2/2024). Apalagi, titik banjir tersebut secara geografis tidak jauh dari sungai di Bandar Lampung.

Merujuk hal itu, Walhi menilai, ada dua kegagalan Pemerintah Kota Bandar Lampung mengatasi persoalan banjir. Menurut Direktur Eksekutif Daerah Walhi Lampung Irfan Tri Musri, kegagalan pertama Pemkot Bandar Lampung adalah tidak mampu meminimalisir intensitas banjir di kota setempat.

Editorial Team

Tonton lebih seru di