Viral! Warga Pesisir Barat Bawa Jenazah Lewati Sungai Pakai Ban Truk

- Warga Desa Pemerihan menyeberangi sungai dengan pelampung ban truk membawa jenazah ke pemakaman.
- Kepala Desa Subantoro mengakui kondisi akses pemukiman dan pemakaman yang sulit tanpa jembatan.
- Masyarakat berharap pemerintah daerah segera membangun infrastruktur seperti jembatan dan perbaikan jalan.
Pesisir Barat, IDN Times - Sejumlah warga terekam kamera bersusah payah menyeberangi sungai membawa jenazah ke lokasi pemakaman menggunakan alat bantu pelampung dari ban kendaraan truk.
Peristiwa itu terjadi di Desa Pemerihan, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Selasa 16 Januari 2024. Dari rekaman video diterima IDN Times, beberapa laki-laki terlihat menyeberangi sungai meluap dengan memegangi pelampung dari ban berukuran besar. Di atas pelampung, terikat sebuah keranda jenazah.
Masih dari video berdurasi 1 menit 28 detik tersebut, warga lainnya ikut mengiringi jenazah nampak berenang. Sedangkan sejumlah pria lain telah menunggu di seberang tepi sungai telah bersiap menyambut keranda jenazah.
1. Akses pemukiman menuju TPI seberangi sungai tanpa jembatan

Menanggapi rekaman video beredar, Kepala Desa Pemerihan, Subantoro membenarkan ihwal peristiwa tersebut. Dikatakan, kondisi serupa kerap kali terjadi tatkala terdapat anggota keluarga masyarakat setempat meninggal dunia.
Lanjutnya, upaya itu terpaksa ditempuh warga dikarenakan akses pemukiman menuju lokasi tempat pemakaman umum (TPU) tak terdapat akses jembatan.
"Ya begitu (sebagaimana rekaman video) kalau ada warga meninggal. Itu kemarin kondisi sungainya sedang pasang-pasangnya," ucap dia saat dimintai keterangan, Kamis (18/1/2024).
2. Harapkan uluran bantuan pemerintah daerah

Seiring kondisi tersebut, Subantoro mewakili masyarakat berharap pemerintah daerah setempat dapat menghadirkan kebijakan pembangunan infrastruktur, baik akses jembatan menyeberangi sungai hingga perbaikan kondisi jalan.
"Sudah bertahun-tahun ya begini kondisinya. Kami warga disini butuh jembatan, kami besar berharap ke pemerintah," pungkasnya.
3. Kondisi serupa sudah terjadi sejak puluhan tahun

Lebih lanjut dikatakan Subantoro, keberadaan jembatan itu sangat dibutuhkan masyarakat. Apalagi, kondisi serupa alias akses menyeberangi sungai tanpa jembatan sudah dilakoni warga sejak puluhan tahun lalu.
Meski nanti jika ada bantuan pemerintah daerah nantinya, pemerintah desa setempat berencana menganggarkan pembangunan jembatan bersumber dari dana desa.
"Sudah kami bahas, demi kepentingan warga tahun ini kita anggarkan dari dana desa, tapi besar harapan ada bantuan dari pemerintah daerah, supaya pembangunan bisa maksimal," tandasnya.