Tok! Prof Ahmad Zakaria Terpilih Ketua Senat Universitas Lampung

26 Agu 2022, 13:49 WIB

Ketua Senat Unila, La Zakaria. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Bandar Lampung, IDN Times - Prof La Zakaria dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) terpilih sebagai Ketua Senat Universitas Lampung (Unila) 2022. Ia menggantikan Muhammad Basri yang ditetapkan tersangka oleh KPK terkait kasus suap dan gratifikasi penerimaan mahasiswa baru Unila.

Prof La Zakaria terpilih setelah mendapat 19 suara dari 34 perserta pemilih dalam rapat pemilihan senat di Rektorat Universitas Lampung, Jumat (26/8/2022).

“Rapat pemilihan senat dilakukan secara demokrasi dengan total 34 peserta pemilih. Ini sudah mencukupi kuorum jadi sudah bisa dilakukan pemilihan,” kata Plt Rektor Unila, Mohammad Sofwan Effendi.

1. Ada tiga nama pemilihan ketua senat

Plt Rektor Unila, M. Sofyan Effendi. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Sofwan Effendi melanjutkan, pemilihan ketua senat ini, ada nama yang diajukan anggota. Ketiga orang tersebut adalah Prof La Zakaria, Prof Hamzah dan Prof Dwi Hapsoro.

“Prof La Zakaria dapat 19 suara, Prof Hamzah total ada 7 suara dan Prof Dwi Hapsoro dapat 6 suara. Sedangkan 2 abstain atau tidak memberikan suara," ujarnya.

Kemudian untuk jabatan sekretaris senat, Ketua Senat La Zakaria menunjuk Ana Gustina Zainal. Sehingga keduanya akan melanjutkan tugas dari Ketua dan Sekretaris Senat sebelumnya.

2. Jabatan La Zakaria sampai April 2023

IDN Times/Silviana

Lebih lanjut, terkait masa jabatan La Zakaria sebagai Ketua Senat, Sofwan menyampaikan sampai April 2023 mendatang.

Sementara itu ketua senat baru, Prof La Zakaria mengatakan, dirinya mengajukan sebagai ketua senat saat ini karena posisi tersebut memang sedang urgent dibutuhkan.

Hal itu berkenaan dengan deretan kegiatan Unila yang harus dilakukan oleh ketua senat. “Kita kan ada penetapan guru besar, terus ada wisuda juga dan itu perlu adanya ketua senat," ujarnya.

3. Profil singkat ketua senat

Rektorat Unila. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

La Zakaria merupakan dosen dan salah satu guru besar di FMIPA Unila. Sudah 28 tahun di kampus negeri tertua di Lampung tersebut, La Zakaria pertama kali mengajar di Fakultas Pertanian Unila.

“Tahun 1994 itu pertama kali di fakultas pertanian, kebetulan bidang saya Matematika dan pada saat itu belum ada (FMIPA). Nah pada 1998 itu baru ada prodi matematika dan saya langsung di FMIPA,” katanya.

Dosen matematika yang mengambil gelar doktornya di ITB tersebut juga menyampaikan keprihatinannya. Ia tidak ingin akibat peristiwa OTT Karomani tersebut memengaruhi kegiatan akademin dan nonakademik di Unila.

“Saya hanya sebagai pengganti ketua senat antar waktu, jadi akan mengejar ketertinggalan yang diakibatkan kondisi saat ini seperti PTN BH itukan perlu persiapan. Kemudian mengenai usulan guru besar yang ditargetkan sampai tahun ini sampai 100 orang,” ujarnya.