Sekolah Az Zahra Diduga Tutupi Insiden Lift Jatuh Renggut 7 Korban

Pihak sekolah berdalih fokus pada proses evakuasi

Bandar Lampung, IDN Times - Sekolah Az Zahra, Kota Bandar Lampung diduga hendak menutup-nutupi insiden kecelakaan kerja lift jatuh menyebabkan 7 korban meninggal dunia, Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

Dugaan tersebut diperkuat seiring belum adanya laporan kepolisian diadukan pihak sekolah ke Mapolresta Bandar Lampung pascaperistiwa nahas tersebut.

"Ya, sampai saat ini kami tidak mendapat laporan langsung dari Az Zahra. Tetapi itu adalah peristiwa di mana polisi wajib melakukan upaya dan langkah tindakan kepolisian," ujar Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra, Kamis (6/7/2023).

Baca Juga: Tak Ada Firasat, Kakak Korban Lift Jatuh Az Zahra Sempat Kirim WA

1. Berawal informasi masyarakat

Sekolah Az Zahra Diduga Tutupi Insiden Lift Jatuh Renggut 7 KorbanSekolah Az Zahra Bandar Lampung. (YouTube.com).

Merujuk hasil penyelidikan, Dennis menjelaskan, peristiwa menimpa kesembilan pekerja bangunan tersebut berlangsung sekitar pukul 16.30 hingga 17.00 WIB. Namun, itu baru diketahui kepolisian sekitar pukul 19.00 WIB.

"Ini informasi dari salah satu masyarakat, bahwa di rumah sakit ada 9 korban luka-luka patah tulang dan kecelakaan lift, yang 7 di antaranya meninggal. Setelah didalami ternyata terjadi di Az Zahra," ungkapnya.

2. Polisi cek TKP

Sekolah Az Zahra Diduga Tutupi Insiden Lift Jatuh Renggut 7 KorbanTKP lift jatuh di Sekolah Az-Zahra. (IDN Times/Istimewa).

Pascamenerima informasi tersebut, polisi langsung mengcek kebenaran dengan menyambangi tempat kejadian perkara.

"Kami langsung datang ke TKP dan mengolah TKP dan mengecek kepastian status korban masing-masing, dan benar kejadiannya di Az Zahra," imbuh kasatreskrim.

3. Pihak sekolah bilang ini

Sekolah Az Zahra Diduga Tutupi Insiden Lift Jatuh Renggut 7 KorbanPenampakan sekolah Az-Zahra, Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Menanggapi dugaan tersebut, pihak sekolah Az Zahra membantah menutupi peristiwa nahas itu dan berdalih pascainsiden fokus pada proses evakuasi para korban.

"Itu bukan kami tutupi, tapi karena semua syok dan posisinya sekolah masih libur. Tidak ramai orang hanya beberapa saja seperti sekuriti, OB. Sehingga mereka fokus pada penanganan kecelakaan," imbuh Kepala Sekolah SD Az Zahra, Iqbal Hafidz Hakim.

Menurutnya, proses evakuasi korban dari lokasi kejadian ke mobil ambulans, guna dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bumi Waras membutuhkan waktu sejam lebih.

"Karena itu 9 orang, maka butuh waktu semuanya syok. Jadi bukan ditutupi, kami butuh waktu untuk penanganan dan evakuasi hampir satu jam sendiri," ungkap dia.

Baca Juga: Polisi Mulai Periksa Saksi Insiden Lift Jatuh di Sekolah Az Zahra

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya