Ngaku Kapok, Pelaku Geng Motor di Bandar Lampung Tertunduk Lesu

Akui bawa sajam di TKP

Bandar Lampung, IDN Times - Seorang pemuda pelaku geng motor bersenjata tajam mengaku menyesal dan hanya bisa tertunduk lesu usai diringkus petugas Satreskrim Polres Bandar Lampung.

Pelaku inisal D (19) warga Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan. Ia ditangkap aparat penegak hukum karena tertangkap tangan membawa senjata tajam (Sajam) saat menggelar aksi tawuran antar kelompok geng motor di Kota Bandar Lampung.

"Gak (enggan mengulangi aksi tawuran antar geng motor), saya kapok," ujarnya tertunduk saat konferensi pers di lobby Mapolresta Bandar Lampung, Rabu (21/6/2023).

Baca Juga: Polda Lampung Tetapkan 4 Tersangka Geng Motor Bersenjata, 3 Pelajar! 

1. Pemicu perselisihan akibat saling ejek via media sosial

Ngaku Kapok, Pelaku Geng Motor di Bandar Lampung Tertunduk LesuPenampakan pelaku geng motor D bersama 2 rekan lainnya diciduk Satreskrim Polresta Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Ihwal keterlibatannya dalam aksi tawuran tersebut, D mengaku tidak mengetahui persis pemicu keributan antar geng motor terjadi di wilayah Pramuka, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, Jumat (16/6/2023) tersebut.

Kendati demikian, ia menyebut besar kemungkinan penyebab perselisihan antar kelompok itu akibat saling ejek melalui akun media sosial (medsos) masing-masing geng motor.

"Kurang tahu, saya bukan adminnya (pemegang akun Instagram geng motor). Saya cuma diajak kawan, saya juga bukan dari kelompok ini ikut-ikutan aja," imbuhnya.

2. Akui tentang sajam

Ngaku Kapok, Pelaku Geng Motor di Bandar Lampung Tertunduk LesuPenampakan barang bukti pelaku geng motor D bersama 2 rekan lainnya diciduk Satreskrim Polresta Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Saat malam kejadian, D menyebut mulanya ia dihubungi dan diajak oleh seorang rekan untuk menyaksikan tontonan seru, itu semacam balapan liar di Bandar Lampung. Oleh karenanya, bisa ikut tergabung dengan kelompok geng motor tersebut.

"Saya gak kuliah, tapi udah selesai sekolah. Kejadiannya ini saya gak tahu, cuma kawan ajak untuk ikut nonton yang seru-seru. Saya kira balap, tapi malah tawuran," sesalnya.

Meski demikian, pemuda itu tak menampik menenteng senjata tajam yang diakui ia peroleh di tempat kejadian perkara (TKP). "Saya gak bawa senjata, itu mungut punya lawan. Tapi teman-teman mereka ada yang bawa sendiri-sendiri," lanjutnya.

3. Dua bulan terakhir polisi ringkus 83 pelaku geng motor

Ngaku Kapok, Pelaku Geng Motor di Bandar Lampung Tertunduk LesuKapolresta Bandar Lampung, Kompol Ino Harianto saat pimpin konferensi pers pelaku geng motor. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Terkait pengungkapan kasus geng motor tersebut, Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto mengatakan, petugas telah meringkus total sebanyak 83 pelaku geng motor terdiri dari berbagai kelompok selama Mei-Juni 2023.

"Hasil mapping kita, mereka ini bukan kelompok berasal dari Bandar Lampung saja, tapi juga kabupaten lainnya Lampung Selatan, Pringsewu, Pesawaran, bahkan dari Lampung Timur," ungkapnya.

Dari total 83 pelaku tersebut, 13 orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka. Rinciannya, 8 tersangka terjerat kasus pengeroyokan atau penganiayaan bersama-sama dan 5 tersangka terbukti kepemilikan senjata tajam.

"Penyidik Satreskrim Polresta Bandar Lampung masih terus memproses para tersangka. Dari 13 tersangka, 5 orang masih berstatus pelajar yang sudah dilimpahkan ke Kejari Bandar Lampung," lanjut Ino.

4. Pelaku dipulangkan diminta dibina secara intensif

Ngaku Kapok, Pelaku Geng Motor di Bandar Lampung Tertunduk LesuPenampakan pelaku geng motor D bersama 2 rekan lainnya diciduk Satreskrim Polresta Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Lebih lanjut berdasarkan data pengungkapan kasus serupa mulai periode 2022 sampai Juni 2023, Ino membeberkan, kepolisian setempat total sudah meringkus 585 pelaku geng motor, yang 60 orang di antaranya telah ditingkatkan dalam proses penyidikan dan sisanya dilakukan pembinaan.

"Jadi kasus ini, kami lakukan penyidikan secara intensif dan pihak yang ditahan itu betul-betul terlibat dan dapan dibuktikan bersalah baik kasus pengeroyokan dan kepemilikan sajam," ucapnya.

Sedangkan bagi pelaku geng motor dipulangkan, itu dijemput langsung oleh pihak orang tua, sekolah, hingga pamong desa agar dapat diberi pembinaan intensif, serta menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan kasus serupa.

"Kami minta agar pelaku dipulangkan bisa diberikan pengertian dan arahan, agar tidak mengulangi lagi. Apabila kembali berulah, akan dipertimbangkan untuk diperoses secara hukum," tandas kapolresta.

Baca Juga: Bandar Lampung Marak Aksi Geng Motor, Wagub Nunik: Gak Bisa Dibiarkan

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya