Minyak Goreng di Lampung, Mendag: Normal Paling Lambat Minggu Depan

Bandar Lampung, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Lutfi akan segera mengirimkan 10 truk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebagai bahan baku minyak goreng. Itu untuk memenuhi keterjangkauan dan ketersediaan minyak goreng di Provinsi Lampung.
Seluruh bahan baku minyak goreng itu rencana akan dikirim dari Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia (BPBPI), untuk bisa didistribusikan langsung ke pabrik produsen mengalami kekosongan persediaan.
"Jadi mudah-mudahan soal kelangkaan minyak goreng di Lampung ini, bisa selesai hari minggu depan dengan adanya kontrak-kontrak baru," ujarnya,saat menggelar rapat bersama Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dan Kepala Dinas Perdagangan se-Provinsi Lampung, di Mahan Agung, Kamis (24/2/2022).
Baca Juga: Minyak Goreng 345.600 Liter di CV Sinar Laut Mulai Didistribusikan
Produsen minyak goreng di Lampung akan segera menerima suplai CPO
Mendag juga menyampaikan, akan memasok kebutuhan CPO Lampung sebanyak 18 ribu ton per bulan dan akan dikontrakkan langsung dengan harga subsidi Rp9.300. Itu kepada 3 pabrik produsen di Lampung yaitu, PT Tunas Baru Lampung (TBL), CV Sinar Laut, dan PT Domus Jaya.
"Mudah-mudahan akan berangsur normal, setidaknya paling lambat minggu depan ya," kata Menteri Lutfi.
Masyarakat diminta jangan gelisah dan panik
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyampaikan apresiasi kepada Menteri Perdagangan yang telah memberikan solusi terkait kelangkaan minyak goreng tengah dialami masyarakat.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada Menteri Perdagangan. Syukur alhamdulillah dengan kunjungan beliau, telah memberikan solusi atas keluhan dan kebutuhan yang diperlukan masyarakat, langsung disuplai melalui dinas perdagangan kabupaten kota," katanya.
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat agar tidak perlu panik dan gelisah. Itu karena dengan kunjungan Mendag kali ini telah memberikan solusi, terkait permasalahan minyak goreng.
"Solusi sudah diberikan menteri perdagangan dan kebutuhan yang diperlukan sudah disampaikan dinas perdagangan kabupaten/kota. Sekarang, suplainya sudah ada disini, sehingga masing-masing kebutuhan akan segera didistribusikan kepada masing-masing kabupaten kota," imbuh Arinal.
Semua kepala daerah harus terus awasi peredaran suplai
Gubernur juga mengingatkan, agar para bupati dan wali kota melalui dinas perdagangan masing-masing kabupaten/kota, untuk tetap mengawasi peredaran suplai dan menjaga stoknya sesuai kebutuhan.
"Jangan sampai yang diberikan di sini, keluar ke provinsi lain. Juga jangan ada yang memanfaatkan bantuan-bantuan ini untuk kepentingan komersil perorangan. Tolong para Bupati dan Walikota bantu mengawasi, ini untuk masyarakat," tandasnya.
Baca Juga: Kunjungi Lampung, Mendag RI Tebar Janji Atasi Stok Minyak Goreng