Angkutan Barang KAI Tanjungkarang 9 Bulan Tumbuh 10 Persen

- PT KAI Divre IV Tanjungkarang mencatatkan angkutan barang sebanyak 20.934.241 ton pada Januari-September 2024, tumbuh 10 persen dibanding periode sama di 2023.
- Angkutan batu bara mendominasi total angkutan barang KAI dengan 40.828.696 ton atau 80 persen, terpusat di Sumatera bagian selatan.
- Kereta api mampu menampung kapasitas besar hingga 50 ton per gerbong, efisien biaya logistik, dan meningkatkan daya saing perekonomian global.
Bandar Lampung, IDN Times - Sebanyak 20.934.241 ton angkutan barang ditorehkan PT KAI Divre IV Tanjungkarang periode Januari sampai September 2024. Jumlah ini tumbuh 10 persen dibandingkan periode sama di 2023.
Manajer Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari mengatakan, catatan kinerja positif angkutan barang KAI secara total 50.987.328 ton pada periode Januari-September 2024.
"Selama periode Januari sampai September 2024, KAI Divre IV Tanjungkarang mencatatkan kinerja positif pada angkutan barang. Dimana, kereta api mengangkut 20.934.241 ton barang," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (9/10/2024).
1. Angkutan barang Divre IV Tanjungkarang 50 persen batu bara

Merujuk angka angkutan barang KAI secara nasional di Januari-September 2024, Zaki menyampaikan, angkutan batu bara mendominasi dengan total 40.828.696 ton atau 80 persen dari keseluruhan angkutan barang KAI.
Angkutan batu bara itu terpusat di Sumatera bagian selatan yang biasanya dibutuhkan untuk mendukung pasokan energi nasional, dengan Divre IV Tanjungkarang mengangkut lebih dari 50 persen batu bara tersebut.
"Angkutan barang menggunakan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional," ucapnya.
2. Satu gerbong kereta api mampu angkutan 50 ton barang

Zaki melanjutkan, kelebihan angkutan barang kereta api lainnya ialah mampu menampung kapasitas yang sangat besar. Pasalnya, dalam satu gerbong bisa mengangkut mencapai 50 ton atau seukuran 2 truk kontainer.
"Satu rangkaian KA angkutan batu bara di Sumatera bagian selatan dapat menarik 61 gerbong atau 3.000 ton sekaligus, jika diangkut truk butuh kurang lebih 120 truk," katanya.
3. Efisiensi biaya logistik hingga hindari kerusakan jalan

Zaki menambahkan, angkutan barang dengan kereta api juga lebih mendukung efisiensi biaya pengangkutan logistik, mengurangi kemacetan dan polusi udara, hingga menghindari kerusakan insfrastruktur jalan.
Angkutan barang KAI juga memastikan sisi ketepatan waktu keberangkatan ataupun kedatangan kereta api barang, terlebih kini pihaknya telah memberlakukan peningkatan kecepatan pada kereta api Babaranjang.
"Kelebihan ini menjadi salah satu kontribusi KAI dalam meningkatkan daya saing perekonomian global,” ucapnya.



















