Saburai Grand Jam, 1.308 Musisi Lampung Ukir Rekor MURI Baru

Triyono mengatakan, proses menuju pencatatan rekor ini telah melalui tahapan panjang dan tidak mudah. Sejak Juni 2025, MURI telah menjalin koordinasi dengan panitia penyelenggara Saburai Grand Jam, untuk memastikan seluruh persyaratan dan ketentuan dapat terpenuhi.

“Melibatkan musisi dalam jumlah sangat besar bukan hal mudah. Banyak sekali persyaratan teknis dan administratif yang harus dipenuhi oleh panitia, agar kegiatan ini bisa diakui sebagai rekor MURI,” katanya.

Dari hasil verifikasi dilakukan tim MURI, jumlah minimal musisi harus terlibat dalam pertunjukan ini sebanyak 1.100 orang. Namun pada pelaksanaan acara, tercatat 1.308 musisi berpartisipasi aktif dalam pertunjukan malam itu.

“MURI memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara, para musisi luar biasa, dan seluruh pihak yang terlibat atas maha karya yang luar biasa pada malam hari ini,” lanjut dia.

Selaku pramotor Saburai Grand Jam, CEO Langgeng Harmoni Sejahtera (LHS), Lurie Helmy Santika menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian rekor MURI tersebut.

"MURI ini untuk Provinsi Lampung. Ini bukan milik saya pribadi, tetapi hasil kerja keras, dedikasi, dan kolaborasi yang luar biasa dari banyak pihak, terkhusus yang telah berkontribusi di dalam acara Saburai Grand Jam ini," ucapnya.

Lurie turut apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh musisi telah terlibat dan berharap momentum ini menjadi pemicu semangat bagi generasi muda di Lampung, untuk terus berkarya di bidang musik.

"Semoga pencapaian ini mendorong kita semua, untuk tetap berkarya dan menjadikan musik sebagai medium persatuan dan kreativitas bangsa," sambungnya.

Dalam pagelaran musik akbar tersebut, 1.308 musisi membawakan lima Lagu secara serempak dan kompak berjudul "Kehidupan" milik God Bless, "Khayalan Tingkat Tinggi" (Noah), serta tidak kalah membuat kagum "Medley Nusantara" diaransemen langsung oleh musisi asal Lampung David telah dipadupadankan lagu "Sang Bumi Ruwa Jurai", "Tumplek-tumplek Suweng", dan lagu khas daerah Nusantara dengan dilengkapi oleh musisi jalanan menggunakan alat-alat tradisional.

Ribuan musisi bercampur dalam satu harmoni itu turut membawakan lagu "Bendera" milik Band Cokelat dan lagu "Sobat" bersamaan dinyanyikan sang vokalis Padi, Fadly.

Tidak berhenti di situ, pascapenampilan ribuan musisi tersebut, telinga para pengunjung langsung dimanjakan dengan penampilan sederet lagu hits grup band Padi seperti "Sang Penghibur", "Menanti Sebuah Jawaban", "Mahadewi", hingga lagu soundtrack film Ipin dan Upin "Sahabat Selamanya".