Voli Pantai Lampung Ikut Invitasi Nasional U-17 MAVI Cup 2025
- Lampung akan menurunkan dua tim pada Invitasi Voli Pantai U-17 MAVI Cup 2025 di Sidoarjo, Jawa Timur.
- Pelatih tim, Rohmanto, menekankan fokus pada proses dan pengalaman daripada hasil akhir.
- KONI Lampung mendukung partisipasi ini sebagai langkah membangun fondasi prestasi jangka panjang.
Bandar Lampung, IDN Times – Tim voli pantai Lampung akan ambil bagian dalam Invitasi Voli Pantai U-17 MAVI Cup 2025, yang akan digelar di Sidoarjo, Jawa Timur, pada 23–27 Juli 2025. Lampung mengirimkan dua tim putra yang siap bersaing dengan atlet-atlet muda terbaik dari seluruh Indonesia.
Pelatih tim, Rohmanto mengatakan, keikutsertaan ini menjadi bagian penting dari proses pembinaan atlet muda Lampung. Selain bertanding, para atlet akan mendapat pengalaman berharga bertemu dengan lawan-lawan dari berbagai daerah.
“Event ini bukan hanya soal menang, tapi ajang uji mental dan kemampuan. Anak-anak kami siapkan betul, dari fisik sampai strategi,” ujarnya, Jumat (18/7/2025).
1. Dua tim wakili Lampung
Lampung akan menurunkan dua tim pada ajang nasional ini:
Lampung 1: Lutfhi Arya Satria dan Rio Dwi Aliansyah
Lampung 2: Dimas Admaja dan Marvel Fauzan
Mereka akan bermain di dua lokasi pertandingan, yakni GOR Voli Pasir Sidoarjo dan Lapangan Voli Pasir SMANOR Sidoarjo.
"Para atlet sudah menjalani latihan intensif dan simulasi pertandingan sebagai persiapan akhir sebelum keberangkatan," jelas Rohmanto.
2. Target realistis
Meski membawa semangat bertanding, Rohmanto menyatakan timnya akan fokus pada proses, bukan semata-mata hasil akhir. Ia berharap atlet Lampung bisa menampilkan performa terbaik tanpa terbebani target medali.
“Kami ingin mereka tampil lepas, percaya diri, dan menikmati pertandingan. Kalau semua proses dilalui dengan baik, hasil akan mengikuti,” ujarnya.
3. KONI Lampung perhatikan pengembangan bibit muda
Ketua Umum KONI Lampung, Taufik Hidayat, menyambut baik partisipasi ini sebagai langkah strategis membangun fondasi prestasi jangka panjang.
“Kalau ingin prestasi berkelanjutan, pembinaan harus dimulai sejak muda. Kompetisi seperti ini adalah cara untuk membangun mental juara,” katanya.
Taufik juga mengingatkan pentingnya sinergi antarlembaga untuk mendukung proses pembinaan atlet muda, termasuk dari sisi anggaran, pelatihan, dan akses ke kejuaraan.
