BPBD Belum Bisa Suplai Air Perorangan, Lakukan Ini jika Stok Air Habis

Pamong setempat diminta pantau ketersediaan air bersih warga

Bandar Lampung, IDN Times - Masih belum bisa menyuplai air bersih secara perorangan, Pemerintah Kota Bandar Lampung mengimbau masyarakat untuk saling berbagi air bersih ketika tetangganya kekurangan air.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, Ahmad Husna ketika diwawancarai IDN Times di Kantor Pemkot Setempat, Rabu (20/9/2023).

“Kita meminta kepada camat setempat untuk saling membantu rumah satu ke rumah sebelahnya kalau ada satu orang kekurangan air bersih. Tapi kalau sudah satu kawasan atau misalnya satu dua gang (membutuhkan air bersih) kita langsung suplai airnya,” kata Husna.

Baca Juga: Empat Tahun Buron, DPO Penganiayaan Warga hingga Tewas Ditangkap

1. Pamong desa di kecamatan terdampak harus memperhatikan persediaan air bersih warga

BPBD Belum Bisa Suplai Air Perorangan, Lakukan Ini jika Stok Air HabisKepala BPBD Kota Bandar Lampung, Ahmad Husna. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Untuk itu Ahmad meminta pamong setempat untuk selalu memperhatikan masyarakatnya apabila sudah mulai kekurangan air bersih. Tujuannya, tidak ada satu orang kekurangan air bersih sendirian khususnya di wilayah kekeringan.

“Kalau yang terdampak (kekeringan) ada lebih dari 10 kecamatan di seluruh wilayah Bandar Lampung. Tapi yang paling terdampak itu ada tiga kecamatan yakni Sukarame, Sukabumi, dan Telukbetung Timur,” 

Ahmad mengatakan, BPBD Kota Bandar Lampung bisa menyuplai empat mobil setiap harinya ketiga wilayah tersebut. Sedangkan kelurahan paling terdampak adalah Kelurahan Waylaga.

2. Selain dataran tinggi, wilayah batuan cadas menjadi penyebab air sulit keluar saat musim kemarau

BPBD Belum Bisa Suplai Air Perorangan, Lakukan Ini jika Stok Air HabisIlustrasi lahan sawah mengalami kekeringan. (ANTARA FOTO/Jojon)

Ahmad menjelaskan, terkait penyebab kekurangan air tersebut, khususnya di wilayah Telukbetung Timur dikarenakan lokasi tersebut berada di dataran tinggi. Sedangkan Sukarame daerahnya berupa batu cadas.

“Di TBT ada juga yang kekeringan. Daerah yang mau ke arah pegunungan itu rata-rata kan dataran tinggi. Kalau Sukabumi kan juga memang dataran tinggi. Nah kalau Sukarame itu cadas, bebatuan kan jadi memang survei kita daerah itu yang paling terdampak,” jelasnya.

Menurut data BPBD Kota Bandar Lampung, ada 13 kecamatan terdampak kekeringan akibat El Nino yakni Sukabumi, Sukarame, Telukbetung Timur, Kedamaian, Bumiwaras, Tanjung Senang, Kemiling, Tanjungkarang Barat, Telukbetung Utara, Enggal, Way Halim, Telukbetung Barat dan Langkapura.

3. Belum ada rencana rekayasa cuaca agar hujan

BPBD Belum Bisa Suplai Air Perorangan, Lakukan Ini jika Stok Air HabisIlustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Terkait rekayasa hujan, Ahmad menyampaikan pihaknya belum ada rencana untuk melakukan rekayasa cuaca agar turun hujan. Selain itu, mereka sampai saat ini hanya memantau cuaca lewat informasi BMKG dan BMPB.

“Kalau kita mengikuti BMKG dan dari BMPB. Tapi untuk sementara ini di Bandar Lampung belum ada perencanaan untuk ke arah sana,” imbuhnya.

Diketahui pula sejak awal pendistribusian air bersih akibat El Nino di Bandar Lampung yakni pada Agustus 2023, sudah sekitar 600.780 liter air disalurkan ke rumah-rumah warga di seluruh wilayah Bandar Lampung.

Baca Juga: 18 Aksi Penyelamatan Damkar Bandar Lampung September 2023, Apa Saja?

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya