Rektor UBL Yusuf Barusman Diundang jadi Visiting Professor di China

- Rektor UBL diundang sebagai Visiting Professor di SVTUIS, Tiongkok.
- Prof. Yusuf menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi global dalam kuliah umum di SVTUIS.
- UBL berupaya menciptakan ekosistem inovatif melalui riset terapan dan kemitraan strategis dengan industri.
Bandar Lampung, IDN Times – Rektor UBL Prof Muhammad Yusuf Sufarano Barusman diundang sebagai Visiting Professor di Shandong Vocational and Technical University of International Studies (SVTUIS), China.
Kehadiran Yusuf di SVTUIS bukan hanya sekadar seremoni. Ia menjadi pembicara utama dalam kuliah umum bergengsi bertajuk “Mendorong Kemajuan Global melalui Pendidikan dan Inovasi di Bidang Teknik”, berlangsung, Rabu (14/5/2025) di kampus SVTUIS, Rizhao, China.
1. Soroti pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas negara

Dalam kuliah umum yang dihadiri dosen dan mahasiswa dari berbagai fakultas, Yusuf menegaskan pentingnya inovasi dan kolaborasi global. Menurutnya, perkembangan teknologi telah mengubah cara hidup, belajar, dan bekerja manusia secara drastis.
“Kita hidup di masa ketika transformasi teknologi tidak hanya berdampak pada cara kita hidup, tetapi juga pada cara kita berkolaborasi. Karena itu, kerja sama lintas batas jadi sangat penting,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (15/5/2025).
2. UBL siap jadi jembatan antara dunia akademik dan industri

Lebih lanjut, Yusuf menekankan peran strategis pendidikan tinggi dalam menciptakan ekosistem inovatif. Ia menyebut UBL terus berupaya menjadi penghubung antara dunia akademik dan industri, khususnya lewat riset terapan dan kemitraan strategis.
“Kami ingin menyiapkan generasi muda yang punya kompetensi relevan untuk menghadapi tantangan masa depan,” tambahnya.
3. Teken MoU

Mengutip inisiatif Belt and Road dan semangat Asian Family dari China, Yusuf juga menyuarakan pentingnya pertukaran talenta lintas negara dan pengembangan ekonomi inklusif. “Kerja sama teknologi dan pertukaran budaya adalah kunci menuju kemakmuran bersama,” katanya.
Selain kuliah umum, kunjungan rektor UBL ke SVTUIS juga diisi dengan agenda strategis lainnya. Ia menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara UBL dan SVTUIS, menerima gelar Profesor Kehormatan, serta ikut dalam sesi pertukaran cendera mata sebagai simbol persahabatan.