Presiden Imbau Hemat Anggaran Perjalanan Dinas, Pemkot Bilang Ini
- Pemkot Bandar Lampung akan mengikuti arahan Presiden RI terkait penghematan anggaran dinas.
- Rapat akan digelar untuk membahas kepastian penghematan anggaran perjalanan dinas bersama OPD.
- Penghematan anggaran perjalanan dinas berlangsung sepanjang tahun sampai Desember, sebagai langkah menghemat anggaran negara lebih dari Rp20 triliun.
Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung bakal mengikuti arahan dari Presiden Republik Indonesia (RI) terkait penghematan anggaran dinas.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bandar Lampung, Iwan Gunawan mengatakan pemkot bakal menggelar rapat terkait kepastian penghematan anggaran perjalanan dinas tersebut. "Kita akan segera rapat untuk membahas ini dan kemudian langsung mengimplementasikan apa yang diarahkan oleh presiden," katanya, Senin (27/1/2025).
1. Bakal dibahas
Iwan menyampaikan, Pemkot Bandar Lampung bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bakal membahas terkait dengan penghematan tersebut.
"Pertama terkait dengan perjalanan dinas dikurangi, sistem anggaran pemerintah daerah akan dibahas bersama dengan dinas-dinas yang lain," ujarnya.
2. Pembatasan hingga Desember
Iwan menyebut, nantinya penghematan tersebut akan berlangsung sepanjang tahun sampai dengan bulan Desember.
"Misalnya anggaran dinas perjalanan itu dalam setahun 50 juta itu kan sampai Desember nah sekarang kan baru Januari jadi kita akan kita batasi," jelasnya.
3. Arahan dari pusat
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menyatakan, anggaran perjalanan dinas bakal dipotong. Langkah ini menurut Prabowo bisa menghemat anggaran negara lebih dari Rp20 triliun.
Ia menjelaskan, kriteria penggunaan anggaran yang akan dilaksanakan Pemerintah Indonesia salah satunya yakni harus bisa menghasilkan terobosan teknologi.
Karena itu, memangkas anggaran untuk hal-hal yang bersifat seremoni hingga perayaan menjadi penting agar dapat melaksanakan pengeluaran investasi untuk sumber daya manusia dalam aspek pendidikan , sains, dan teknologi.
Menurutnya, kriteria penggunaan anggaran yang akan dilaksanakan Pemerintah Indonesia salah satunya yakni harus bisa menghasilkan terobosan teknologi.
