Senyum Ceria Siswa SD di Bandar Lampung Nikmati Program MBG
- Siswa SDN 3 Rajabasa Bandar Lampung menikmati program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menu yang enak dan bergizi, seperti ayam goreng, buah semangka, selada, timun, dan tomat.
- Guru Erfansyah menyatakan manfaat program MBG bagi siswa dan orang tua murid, dengan distribusi 210 porsi makanan setiap hari untuk kelas 1-6 serta membentuk tim Satgas sekolah untuk memastikan keamanan konsumsi.
- Program MBG tidak hanya membawa kebahagiaan bagi siswa tetapi juga meringankan beban para wali murid maupun orang tua siswa dengan memberikan makan bergizi secara gratis dan menghemat uang jajan anak.
Bandar Lampung, IDN Times – Senyum ceria tergambar jelas di wajah seorang siswa SDN 3 Rajabasa, Kota Bandar Lampung saat menyerahkan tumpukan kotak makanan atau ompreng kepada guru di depan ruang kantor sekolah.
Dengan wajah sumringah, Adam, salah satu murid kelas 3 di sekolah setempat penuh semangat mengembalikan wadah makanan hasil distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah habis disantapnya bersama rekan-rekan kelas.
"Tadi makan pakai ayam goreng, semangka, selada, timun, tomat. Enak, suka,” katanya usai menyerahkan food try terbuat dari bahan stainless steel tersebut, Senin (15/9/2025).
1. Siswa mengaku nikmati menu MBG
Pengakuan serupa juga diutarakan Rani, siswi kelas 4 SDN 3 Rajabasa tengah bermain bersama teman-teman kelasnya juga mengaku amat menikmati suguhan menu hasil program MBG tersebut.
“Makanannya enak, tadi ditambah ada sepotong buah semangat jadi lebih segar, habis makan semangat belajar lagi,” serunya.
2. Sebut manfaat buat para peserta didik
Terkait keberadaan program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut, Guru SDN 3 Rajabasa, Erfansyah mengatakan, program MBG di sekolah setempat telah berjalan sejak awal September dan disambut antusias oleh siswa maupun orang tua murid.
“Alhamdulillah, ini sudah berjalan kurang lebih dua minggu. Saya lihat manfaatnya sangat banyak, anak-anak bisa makan makanan bergizi dan sehat sesuai harapan pemerintah,” ujarnya.
Dikatakan, sekolah setiap hari menerima 210 porsi makanan mencakup siswa kelas 1 hingga 6. Kegiatan distribusi dilakukan pada jam istirahat pertama sekitar pukul 08.30, agar tidak mengganggu proses belajar mengajar. "Baru di jam 11 sampai 12, wadah makan ini dikembalikan oleh tim dapur pada siang harinya," lanjut dia.
3. Bentuk tim Satgas sekolah
Lebih lanjut Erfansyah mengatakan, keberadaan program MBG tidak hanya membawa kebahagiaan bagi siswa, tapi juga diakui telah meringankan beban para wali murid maupun orang tua siswa.
“Alhamdulillah, murid dan wali murid sangat senang. Anak-anak bisa makan bergizi secara gratis, orang tua pun terbantu karena bisa menghemat uang jajan anak yang dapat dialihkan untuk kebutuhan penting lain,” ucapnya.
Guna memastikan keamanan konsumsi, pihak sekolah membentuk tim Satgas yang terdiri dari guru. Mereka rutin melakukan pengecekan mulai dari kondisi makanan hingga kelayakan konsumsi. Hasilnya, ia menegaskan hingga kini tidak pernah terjadi kasus keracunan di sekolah setempat.
“Setiap makanan datang, wali kelas diminta memeriksa penampilan, misalnya susu dicek tanggal kedaluwarsanya, telur dicek kematangannya. Setelah dipastikan aman, baru anak-anak dipersilakan makan. Kami juga ada Satgas guru yang datang langsung melihat proses memasak,” lanjut dia.
