Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menargetkan capaian vaksinasi COVID-19 dapat menyentuh angka 100 persen Desember 2021 mendatang.
"Ya, ini rencana kita untuk vaksin tahap pertama kalau bisa 100 persen selesai di akhir tahuh ini," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, Rabu (13/10/2021).
Sebagai langkah merealisasikan target tersebut, Reihana menyatakan pihaknya telah menyiapkan skenario khusus. Itu l meminta seluruh puskesmas tersebar di 15 kabupaten/kota minimal menyuntikan 500 dosis vaksin per hari.
"Tapi tentu ini dengan ketersediaan vaksin juga, karena sampai hari ini saja kami vaksin baru menerima 28 persen dari jumlah target sasaran dengan capaian vaksin pertama sekitar 27,4 persenan," terangnya.
Reihana pun tak menampik, realisasi target tersebut dikatakan masih teramat jauh. Namun ia cukup optimis seiring bantuan sejumlah stakeholder terkait, dalam melancarkan kegiatan vaksinasi. "Mudah-mudahan di Desember ini selesai ya," sambung dia.
Juru Bicara Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung itu juga sempat menyinggung penurunan bed occupation rate (BOR) pasien COVID-19 di Lampung. Itu selaras tingkat penyebaran virus tergolong menurun secara drastis.
"BOR saat ini sudah 5 persen, tapi masih ada beberapa RS yang merawat pasien-pasien COVID-19 dan berada di ruang ICU juga," kata Reihana.
Penurunan ini diamini Reihana, tak lepas dari gencarnya melakukan tes (testing) dan penelusuran kontak erat (tracing) COVID-19. "Alhamdulillah telah terjadi penurunan terus, jangan sampai meledak lagi," tambah dia.
Berdasarkan catatan Dinkes Provinsi Lampung, Selasa (12/10/2021) tercatat sebanyak 24 temuan kasus baru. Total kumulatif positif atau konfirmasi COVID-19 di Lampung kini mencapai 49.379 kasus.
Dari total kumulatif kasus terkonfirmasi positif tersebut, ada sebanyak 44.884 pasien dinyatakan sembuh dan menyelesaikan masa isolasi. Di sisi lain kasus kematian di Lampung juga terus mengalami penurunan.
Merujuk data di atas memperlihatkan 2 kasus kematian pasien akibat positif COVID-19, satu hari sebelumnya ditemukan sebanyak 0 kasus. Total kumulatif kematian di wilayah setempat mencapai kini sudah mencapai 3.796 kasus kematian.