Pemkab Lamsel Guyur Bantuan Rp20 Juta Bangun Gedung Thoriqoh

23 Okt 2025, 13:07 WIB

Pemkab Lampung Selatan Bantu Pembangunan Gedung Thoriqoh di Pondok Pesantren MUS Roudlotussolihin, Desa Bumi Restu, Kecamatan Palas (Dok.Pemkab Lampung Selatan)

Intinya sih...

Pesantren dan ulama berperan strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Bupati Lampung Selatan memberikan bantuan senilai Rp20 juta untuk pembangunan Gedung Thoriqoh sebagai dukungan konkret terhadap pembinaan spiritual santri.
Pembangunan Gedung Thoriqoh memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pesantren untuk menciptakan masyarakat religius, berdaya, dan berkarakter.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lampung Selatan, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan mendukung pengembangan pendidikan dan pembinaan spiritual berbasis pesantren. Wujud nyata komitmen tersebut terlihat dalam peletakan batu pertama pembangunan Gedung Thoriqoh di Pondok Pesantren MUS Roudlotussolihin, Desa Bumi Restu, Kecamatan Palas.

Kegiatan ini dipimpin langsung Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, dan menjadi bagian dari semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dengan kalangan pesantren untuk memperkuat fondasi moral, spiritual, dan intelektual generasi muda.

Gedung Thoriqoh digagas oleh RM Soleh Bajuri, Pengasuh sekaligus Mursyid Thoriqoh Qodiriyyah wa Naqsyabandiyyah, dirancang sebagai pusat kegiatan khalwat dan suluk bagi para santri dan jemaah.

"Kehadirannya diharapkan menjadi wadah pembinaan spiritual yang terarah, berkelanjutan, dan mampu menumbuhkan keseimbangan antara ilmu dunia dan akhirat," kata Egi, Kamis (23/10/2025).

1. Pesantren dan para ulama memiliki peran strategis cetak generasi muda berahlak mulia

Pemkab Lampung Selatan Bantu Pembangunan Gedung Thoriqoh di Pondok Pesantren MUS Roudlotussolihin, Desa Bumi Restu, Kecamatan Palas (Dok.Pemkab Lampung Selatan)

Egi menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pembangunan fasilitas keagamaan tersebut. Ia menegaskan, pesantren dan para ulama memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.

“Insyaallah, pembangunan ini menjadi tonggak penting. Saya titip agar para santri benar-benar dididik menjadi manusia yang seimbang antara ilmu dunia dan akhirat. Peran pak kyai dan pesantren adalah ujung tombak dalam pembentukan karakter generasi kita,” ujarnya.

Egi menekankan, Pemkab Lampung Selatan akan terus membuka ruang kolaborasi dengan pesantren, khususnya dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM), pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.

2. Bupati Lamsel beri bantuan Rp20 juta untuk pembangunan Gedung Thoriqoh

ilustrasi santri (pexels.com/irginurfadil)

Disampaikan Egi, momentum peletakan batu pertama ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional 2025, menambah makna simbolik dalam semangat membangun generasi santri yang unggul dan berdaya.

Egi menyampaikan, selamat kepada seluruh santri di Lampung Selatan dan berharap pembangunan Gedung Thoriqoh dapat memperkuat pembinaan spiritual sekaligus menjadikan santri lebih adaptif terhadap perubahan zaman.

“Insyaallah, gedung ini akan membawa keberkahan dan menjadi tempat lahirnya generasi santri yang berilmu, berakhlak, dan mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah,” imbuhnya.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Egi turut menyerahkan bantuan senilai Rp20 juta untuk mendukung proses pembangunan Gedung Thoriqoh.

3. Memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pesantren

ilustrasi santri dan santriwati (pexels.com/Khoirur El-Roziqin)

KH RM Soleh Bajuri menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian pemerintah daerah terhadap pengembangan pesantren.

“Alhamdulillah, pembangunan ini sudah ada yang menyanggupi bahan semen hingga selesai. Kami mohon doa agar gedung ini cepat rampung, lancar, dan segera bisa digunakan untuk kegiatan ibadah,” ucapnya.

Soleh berharap, pembangunan Gedung Thoriqoh ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pesantren, menciptakan masyarakat Lampung Selatan yang religius, berdaya, dan berkarakter.