Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pakai Ratusan Identitas Fiktif, Begini Modus Korupsi Kredit Bank BUMN

IMG-20251125-WA0014.jpg
Konferensi pers penetapan tersangka kasus korupsi penyaluran dana pinjaman kredit cepat (KeCe) pada bank BUMN Unit Pasar Tugu dan Kedaton tahun anggaran 2023-2024. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).
Intinya sih...
  • Modus peminjaman identitas ratusan warga untuk nasabah fiktif
  • Total 550 nasabah fiktif, kerugian negara Rp2,4 Miliar
  • Peran para tersangka agen pinjam identitas, marketing tak verifikasi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung membongkar modus korupsi penyaluran dana Kredit Cepat (KeCe) dan Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) pada bank BUMN Unit Pasar Tugu dan Kedaton 2023-2024. Kasus ini memanfaatkan ratusan identitas nasabah fiktif.

Kasi Pidsus Kejari Bandar Lampung, Arie Apriansyah mengatakan, praktik korupsi ini dilakukan melalui penyalahgunaan identitas nasabah penerima penyaluran kredit.

"Dalam proses pelaksanaannya tim penyidik menemukan penyimpangan-penyimpangan, bahwa nama-nama diajukan hanya dipinjam identitas, sehingga data digunakan tidak sesuai peruntukannya atau tidak tepat sasaran," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (25/11/2025).

1. Modus peminjaman identitas ratusan warga untuk nasabah fiktif

IMG-20251125-WA0013.jpg
Konferensi pers penetapan tersangka kasus korupsi penyaluran dana pinjaman kredit cepat (KeCe) pada bank BUMN Unit Pasar Tugu dan Kedaton tahun anggaran 2023-2024. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Arie menjelaskan, penyaluran kredit pada bank Himbara tersebut mensyaratkan pengusulan identitas calon penerima melalui agen. Kemudian diverifikasi oleh pihak bank atau mantri. Namun, dalam praktiknya ditemukan penyimpangan sistematis.

Menurut dia, para agen bekerja sama dengan manteri berperan tidak melakukan verifikasi kebenaran data pengajuan pinjaman, guna memuluskan pengajuan pinjaman kredit tersebut.

“Nama-nama yang diajukan para agen ini ternyata hanya dipinjam identitasnya. Identitas itu digunakan tanpa sepengetahuan pemiliknya," ungkap Arie.

2. Total 550 nasabah fiktif, kerugian negara Rp2,5 Miliar

IMG-20251125-WA0011.jpg
Konferensi pers penetapan tersangka kasus korupsi penyaluran dana pinjaman kredit cepat (KeCe) pada bank BUMN Unit Pasar Tugu dan Kedaton tahun anggaran 2023-2024. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Berdasarkan hasil penyidikan, Arie mengungkapkan, tim penyidik menemukan ratusan nasabah fiktif diduga sengaja dicantumkan oleh para tersangka untuk memuluskan pencairan kredit.

“Untuk Unit Kedaton ada 215 nasabah yang menyebabkan kerugian negara sebesar 986 juta. Sedangkan Unit Pasar Tugu ada 335 nasabah yang mengakibatkan kerugian 1,5 miliar,” rinci dia.

3. Peran para tersangka agen pinjam identitas, marketing tak verifikasi

IMG-20251125-WA0015.jpg
Konferensi pers penetapan tersangka kasus korupsi penyaluran dana pinjaman kredit cepat (KeCe) pada bank BUMN Unit Pasar Tugu dan Kedaton tahun anggaran 2023-2024. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Ihwal detail peran masing-masing tersangka, Arie menjelaskan, tersangka SU, SI, ES, RH, DV dan SY selaku agen meminjam identitas orang lain yang tidak memenuhi syarat untuk dijadikan agen penyalur kredit.

Sementara dua tersangka dari pihak bank, DA dan FB selaku marketing diduga sengaja tidak melakukan verifikasi terhadap data calon penerima kredit pinjaman diajukan.

"Mereka yang kemudian menikmati hasil pencairan pinjaman itu yang kemudian kasus dugaan tindak pidana korupsi ini menimbulkan kerugian negara,” imbuhnya Kasi Pidsus.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Pakai Ratusan Identitas Fiktif, Begini Modus Korupsi Kredit Bank BUMN

25 Nov 2025, 20:01 WIBNews