Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Nekat! Pelajar SMK di Bandar Lampung Perkosa Teman Sekolah di Toilet

Ilustrasi pemerkosaan di Asrama Polres Belu. (pexels.com/Andrea Pamela)
Ilustrasi pemerkosaan. (pexels.com/Andrea Pamela)
Intinya sih...
  • Peristiwa asusila terjadi di toilet sekolah, pelaku ditangkap
  • Korban trauma berat, masih mendapatkan pendampingan psikologis
  • Pelaku ditahan, penanganan libatkan Bapas dan motif pemerkosaan masih dalam penyelidikan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Seorang pelajar SMK di Bandar Lampung berinisial RKD (17) ditangkap aparat kepolisian lantaran memperkosa teman sekolahnya sendiri. Aksi kekerasan seksual itu terjadi di toilet sekolah.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista membenarkan ihwal pengungkapan kasus tersebut. Pelaku RKD telah ditangkap dan ditahan di Mapolresta setempat sejak, Minggu (9/11/2025).

"Benar, kami menangkap seorang pelajar SMK atas dugaan pemerkosaan terhadap siswi yang juga teman sekolahnya. Kejadian sekitar Agustus lalu,” ujarnya dikonfirmasi, Rabu (12/11/2025).

1. Peristiwa asusila terjadi di toilet sekolah

IMG_20251112_145028.jpg
Pelaku RKD kini telah ditangkap dan ditahan Satreskrim Polresta Bandar Lampung. (IDN Times/Istimewa).

Berdasarkan penyidikan perkara, Faria mengungkapkan, tindak pidana asusila ini dialami korban berinisial GV (16), tak lain merupakan teman wanita satu sekolah pelaku RDK. Peristiwa itu terjadi di toilet sekolah, Jumat (8/8/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

Atas kejadian tersebut, korban GV didampingi keluarganya melayangkan laporan polisi terhadap pelaku RKD dan ditindaklanjuti serangkaian penyelidikan hingga penyidikan perkara.

"Dari hasil penyidik tersebut, kami mengantongi bukti-buktu yang cukup untuk menangkap pelaku sekaligus terlapor RKD," tegasnya.

2. Korban trauma berat

ilustrasi trauma (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi trauma (freepik.com/rawpixel.com)

Faria melanjutkan, korban GV hingga kini masih mengalami trauma berat pascakejadian dan tengah mendapatkan pendampingan psikologis dan lembaga terkait lainnya.

“Korban masih mengalami trauma healing. Saat ini korban berada di rumah bersama keluarganya, karena itu dianggap tempat paling aman,” katanya.

3. Pelaku ditahan, penanganan libatkan Bapas

Ilustrasi borgol. (pexels.com/Ron Lach)
Ilustrasi borgol. (pexels.com/Ron Lach)

Fa menambahkan, pelaku RDK saat ini sudah ditahan di Mapolresta Bandar Lampung. Mengingat usianya masih di bawah umur, proses penanganan perkara melibatkan Balai Pemasyarakatan (Bapas).

Meski demikian, pelaku RKD tetap menjalani proses hukum sebagaimana ketentuan dan peraturan berlaku. Oleh karenanya, penyidik kepolisian kini masih mendalami motif di balik tindakan bejat tersebut.

“Motif pemerkosaan ini masih dalam penyelidikan. Jika ada perkembangan baru, akan kami sampaikan,” tegas Kasatreskrim.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) mengimbau para korban atau penyintas kekerasan baik perempuan maupun anak, untuk mau dan berani melaporkan bentuk kekerasan yang mereka alami pada layanan pengaduan via telepon Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129.

Layanan SAPA dibuat untuk memudahkan akses bagi korban atau penyintas untuk melakukan pengaduan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Pelaporan juga dapat dilakukan melalui Dinas PPPA Provinsi Lampung melalui kontak nomor (0721) 709600 atau (0721) 489983, atau melalui call center Pemerintah Provinsi Lampung di nomor 0811 790 5000 (WhatsApp, SMS, atau telepon).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Petugas Evakuasi Anakan Gajah Liar Way Kambas Terkena Jerat

12 Nov 2025, 19:01 WIBNews