transpalansi rambut. (venushairrestoration).
Meski banyak manfaat, transplantasi rambut yang ramai dilakukan artis bukan tanpa risiko. Beberapa dari kasus transplantasi rambut menimbulkan beberapa efek samping. Mulai dari pembengkakan kulit kepala, memar di area mata, rasa gatal, infeksi folikel rambut hingga mati rasa pada kulit kepala. Berikut beberapa efek samping yang umum terjadi.
- Infeksi atau Perdarahan
Ketika “tanam rambut” dilakukan, dokter akan membuat sayatan di kulit kepala. Sayatan dibuat untuk mengambil donor rambut dan melakukan penanaman rambut di area kepala yang botak. Sayatan di kepala bisa menimbulkan risiko infeksi atau perdarahan. - Gatal
Gatal merupakan efek samping transplantasi rambut yang paling umum. Rasa gatal dapat terjadi akibat terbentuknya koreng di area transplantasi. Gatal di kepala umumnya dapat hilang dalam beberapa hari. - Sakit
Sebelum penanaman rambut dilakukan, dokter akan memberikan obat bius dan obat penenang. Kedua obat tersebut bertujuan untuk meminimalkan rasa nyeri atau sakit ketika bagian kulit disayat. Tidak perlu khawatir akan hal ini. Nantinya, dokter akan meresepkan obat penghilang rasa sakit untuk menghindari nyeri di kepala pasca-operasi. - Pembengkakan
Pembengkakan merupakan efek samping yang umum terjadi setelah transplantasi rambut. Meski begitu, lokasi pembengkakan yang terjadi akibat transplantasi rambut tak selalu sama, bisa berbeda-beda pada setiap orang. - Bekas luka
Operasi transplantasi rambut dapat meninggalkan bekas luka berbentuk lurus dan memanjang di bagian kepala. Sebab, saat proses transplantasi, dokter akan mengangkat sepotong kulit kepala untuk membawa folikel rambut. Bekas luka ini dapat disamarkan saat rambut baru tumbuh di sekitarnya. Kendati begitu, luka bekas sayatan mungkin dapat terlihat jika rambut di sekitarnya tipis atau orang tersebut memiliki potongan rambut pendek. - Terdapat benjolan
Selain bekas luka, pasien berisiko mengalami benjolan di sekitar area transplantasi rambut. Tetapi Anda tidak perlu khawatir, karena benjolan itu akan hilang dengan sendirinya.
Guna meminimalkan risiko dan efek samping serta meningkatkan keberhasilan dalam melakukan transplantasi rambut, maka harus dilakukan ketika pasien dalam keadaan sehat. Diskusikan manfaat dan risiko prosedur ini dengan dokter. Pertimbangkan pula biaya yang diperlukan untuk prosedur transplantasi rambut, karena umumnya harus dikeluarkan sebagai biaya pribadi.