Wali Kota Wahdi: Realisasi Vaksinasi Dosis 2 Kota Metro 98 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Metro, IDN Times - Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin menyatakan, merujuk Inmendagri Nomor 54 Tahun 2022, Kota Metro berada pada pencapaian vaksin pertama tertinggi dari 15 kabupaten/kota di Lampung. Berdasarkan suvei Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), daerah setempat mencapai vaksinasi tertinggi.
Rinciannya, vaksinasi dosis satu mencapai 148 persen dan dosis 2 sekitar 98 persen. “Untuk lansia, kita juga tertinggi sebanyak 78 persen dosis 1," paparnya, Kamis (27/1/2022).
Terkait reallisasi vaksi remaja, Wahdi menjelaskan, hingga dosis kedua mencapai 178 persen. Begitu juga untuk dosis anak sudah mencapai 87 persen tervaksinasi.
Baca Juga: Kerap Terjadi Lakalantas, Pemkot Metro Perbaiki Jalan Budi Utomo
1. Kesadaran masyarakat tinggi
Wahdi mengklaim, capaian vaksinasi di Kota Metro tinggi karena ditopang tingginya kesadaran masyarakat. "Wajar saja vaksin kita tinggi, karena masyarakatnya paham benar akan kesehatan. Sehingga masyarakat saling bergotongroyong dalam menyukseskan vaksinasi dan menghindari hoaks,” pesan Wahdi.
Ia juga menyatakan, upaya realisasi vaksinasi tidak menjadikan pemerintah dan jajaran setempat ivory. Seluruh pihak diminta tetap patuhi protokol kesehatan secara baik.
"Saya juga berharap masyarakat semua akan kesadaran bahwa, pandemi belum usai. Dengan terbentuknya herd community, maka tetap harus waspada akan covid-19, terlebih saat ini ada varian baru yakni Omicron," ujar dokter spesialis kandungan ini.
2. Ingatkan masyarakat bahaya Omicron
Menurut Wahdi, Omicron adalah varian baru Corna. Beberapa kajian keilmuan secara epidemiologi menyatakan transmisinya sangat cepat tetapi veloliesninya rendah.
Akan tetapi kita tetap harus waspada. Maka Pemkot Metro menargetkan pencapaian vaksin tetap harus dikejar,” katanya.
Wahdi juga mengingatkan masyarakat untuk jangan lupa menjaga polah hidup bersih dan sehat. "Selain itu juga menerapkan sanitasi total berbasis masyarakat yang harus dihidupkan. Dengan kesadaran ini akan meningkatkan imunitas kita semua," paparnya.
3. Saat dilantik kasus COVID-19 di Metro tinggi
Wahdi sedikit kilas balik saat pertama kali resmi menjabat wali kota Metro. Ia bersama Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman dilantik 26 Februari 2021.
Periode pelantikan tercatat puncak tertinggi angka kasus pandemik COVID-19. “Dalam kondisi dipuncak kasus pandemi, maka kami berupaya dengan penyelamatan dan meningkatkan kesehatan masyarakat, yang melibatkan semua aparatur," ujarnya.
"Alhamdullilah, mengalami penurunan dan mengalami kenaikan lagi usai Lebaran Idul Fitri. Pada bulan Juni dan September (2021) kita mengalami angka kematian tertinggi di Indonesia, tapi kini dapat dikendalikan,” ujarnya.
Baca Juga: Metro Lokus Penurunan Stunting, Perlu Percepatan Verifikasi dan Validasi