Polda Pastikan 4 Pria Bikin Kericuhan di Tempat Karaoke Bukan Polisi

Polisi kantongi identitas empat pelaku, masih diburu

Bandar Lampung, IDN Times - Polda Lampung masih memburu empat pelaku yang mengaku sebagai anggota kepolisian. Identitas para pelaku sudah diketahui polisi. 

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Senin (1/3/2021) malam. 

"Setelah dilakukan penyelidikan, mereka ini warga Bandar Lampung. Lagi dikejar propam dan personel terkait," jelas Pandra sapaan akrabnya. 

1. Propam pastikan rekaman CCTV di tempat karaoke, empat pria bukan polisi

Polda Pastikan 4 Pria Bikin Kericuhan di Tempat Karaoke Bukan PolisiUnsplash/Israel Palacio

Pandra menjelaskan, pascakejadian di salah satu tempat karaoke di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, Sabtu (27/1/2021) malam, pihaknya langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan di TKP.

Bahkan, kamera pengawas atau CCTV di tempat karaoke itu menjadi salah satu bukti untuk melihat kronologis kejadian. "Dari CCTV itu lah kami pastikan bukan anggota (polisi). Mereka warga sipil biasa yang ngaku polisi," tegasnya. 

2. Enggan bayar tagihan

Polda Pastikan 4 Pria Bikin Kericuhan di Tempat Karaoke Bukan Polisimoney.howstuffworks.com

Diberitakan, empat tamu salah satu karaoke memicu kericuhan lantaran enggan membayar tagihan sekitar Rp10 juta. Empat pria itu berteriak dan sempat mengancam bakal menutup tempat hiburan tersebut dan mengklaim sebagai anggota polisi.

Tamu tersebut lalu menuju ke area parkir kendaraan dan langsung masuk ke dalam mobil Pajero dan meninggalkan lokasi tempat karaoke tanpa membayar tagihan. 

Pasca kejadian personel kepolisian mulai dari Subdit III Reskrimum dan Resnarkoba Polda Lampung, Provos, dan Polsek Telukbetung Selatan langsung mendatangi TKP, guna melakukan pengecekan.

3. Terbuka terima laporan masyarakat

Polda Pastikan 4 Pria Bikin Kericuhan di Tempat Karaoke Bukan Polisipexels.com/@cottonbro

Pandra menyatakan, pihaknya terbuka menerima laporan dari masyarakat khususnya awak media. Itu terkait semisal ada informasi anggota polisi jadi penyokong kegiatan judi, narkotika, minuman keras, dan lain sebagainya. 

"Segera ditindaklanjuti. Terpenting ada buktinya seperti rekaman video atau foto. Bukan katanya, atau kata siapa," tegasnya. 

Baca Juga: Temuan Limbah Medis TPA Bakung, Polda Lampung Minta Keterangan Satu RS

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya