Lokus Stunting di Tanggamus Tersebar di 25 Pekon dari 9 Kecamatan

Lakukan beragam program guna menekan angka stunting

Tanggamus, IDN Times – Bupati Tanggamus Dewi Handajani, mengatakan lokus stunting di Kabupaten Tanggamus tersebar di 25 pekon dari 9 kecamatan. Menurutnya, penanganan stunting di kabupaten setempat tidak bisa dilakukan secara sepihak oleh satu perangkat daerah saja.

"Namun merupakan kerja tim dari seluruh perangkat daerah terkait, dan juga berbagai stake holder diluar pemerintah. Seperti organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, akademisi, dan para tenaga ahli," jelas bupati saat menghadiri Kegiatan Sosialisasi BKKBN dengan anggota DPR RI di Kecamatan Gisting, Rabu (10/11/2021).

Baca Juga: 50 Tahun Nestlé di Indonesia, Petani Kopi Tanggamus Terima Penghargaan

1. Program dilakukan pemkab tekan stunting

Lokus Stunting di Tanggamus Tersebar di 25 Pekon dari 9 KecamatanUpaya pencegahan stunting. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Dewi mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa hal guna menekan angka stunting. Misalnya, melakukan rembuk stunting secara kontinyu; menerbitkan perda dan perbup terkait stunting dan percepatan ODF; hingga peningkatan sanitasi layak melalui Penguatan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).

Kegiatan lainnya berupa peningkatan jumlah pekon ODF guna mewujudkan Kabupaten Tanggamus zero (bebas) dari perilaku BAB sembarangan. Selain itu, pemenuhan gizi yang berkualitas pada anak melibatkan TP-PKK dan seluruh Lembaga PAUD/ TK/Kober/PA dan lain-lain.

"Upaya-upaya yang kami lakukan selama ini syukur alhamdulillah menunjukkan hasil yang baik. Beberapa di antaranya meraih prestasi yang membanggakan," jelas bupati.

2. Sinergi program pusat ke daerah

Lokus Stunting di Tanggamus Tersebar di 25 Pekon dari 9 KecamatanIlustrasi anak stunting.brecorder.com

Anggota DPR RI Komisi IX, Abidin Fikri, menyampaikan dukungannya terhadap upaya pengentasan stunting dan permasalahan kesehatan di Kabupaten Tanggamus.

Ia berharap melalui kegiatan Kegiatan Sosialisasi BKKBN dengan anggota DPR RI di dapat mensinergikan hal berkaitan dengan program pusat yang dapat ditingkatkan di  Kabupaten Tanggamus. Terutama terhadap masalah kesehatan masyarakat.

Bupati Dewi mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang dilakukan di Kabupaten Tanggamus. Menurutnya, hal itu sejalan dengan program dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanggamus melalui dinas PPPA Dalduk KB, yakni program pemberdayaan perempuan dan keluarga, khususnya upaya pencegahan stunting.

3. Dana BOKB diberikan tiap tahun

Lokus Stunting di Tanggamus Tersebar di 25 Pekon dari 9 KecamatanIlustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Kegiatan Sosialisasi BKKBN dengan anggota DPR RI (Komisi IX dan Komisi II) mengusung tema Penguatan Peran Serta Mitra Kerja dan Stakeholder Dalam Implementasi Kegiatan Prioritas Pembangunan Keluarga Melalui Sosialisasi Pencegahan Stunting. Kegiatan berlokasi di Objek Wisata Bukit Idaman, Kecamatan Gisting, Rabu (10/11/21).

Hadir dalam acara itu anggota DPR RI Komisi IX Abidin Fikri, anggota DPR RI Komisi II Endro Suswantoro Yahman, Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Pusat Nopian Andusti, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Rudi Budiman. Hadir juga Wakil Bupati Tanggamus AM, Syafi'i, Ketua DPRD Heri Agus Setiawan, Kepala Rumah Sakit Batin Mangunang dr. Meri Yosepa, Ketua DPC PDIP Tanggamus Burhanuddin Noer, para kepala OPD, camat dan Uspika Kecamatan Gisting.

Bupati Dewi mengapresiasi kepada BKKBBN pusat yang telah membantu percepatan pengentasan stunting,  melalui pemberian Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) diberikan terus menerus setiap tahunnya. Itu sangat membantu dalam upaya pengentasan stunting di Kabupaten Tanggamus.

Baca Juga: Pantai Gigi Hiu Tanggamus Lampung, Pesona Batu Karang Memukau

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya