Mahasiswa Itera Juara 1 Duta Bahasa Provinsi Lampung

Sebelum terpilih menjadi Duta Bahasa Provinsi Lampung, Bagas telah menjalani proses seleksi yang cukup ketat. Di tahap I Bagas harus mengikuti uji kemahiran berbahasa Indonesia (UKBI). Selanjutnya tahap II membuat esai, dan tahap III wawancara dan mengikuti UKBI standar.

Setelah terpilih menjadi finalis, Bagas kembali mengikuti tahap seleksi krida bahasa dan presentasi krida bahasa, sebelum akhirnya melaju ke babak final.

Ia menambahkan, tertarik berkontribusi untuk mengedukasi dan mengingatkan masyarakat agar mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan tidak lupa mempelajari bahasa asing. Menurutnya, Bahasa Indonesia sangat penting untuk diutamakan penggunaannya agar tidak tergerus campur aduk bahasa asing maupun bahasa daerah.

“Bahasa asing yang semakin banyak digunakan akan menggerus bahasa Indonesia dan membuat orang Indonesia lebih bangga menggunakan bahasa asing dibandingkan bahasanya sendiri,” ujar Bagas.

Bagas menyebut, sebanyak 311 peserta mengikuti seleksi Duta Bahasa Provinsi Lampung tahun 2020. Dari total peserta tersebut  terpilih 24 finalis yang akan mendapatkan pembekalan dan materi seperti kebahasaan, kebudayaan, kelembagaan, professional image, jenama pribadi, dan pengembangan diri.

“Para finalis juga harus membuat program kerja dengan tema inovasi untuk negeri dan mempresentasikan program kerja tersebut,” tambah Bagas.

Ia menerangkan, pasca meraih juara pertama Duta Bahasa, akan mewakili Provinsi Lampung melaju ke pemilihan Duta Bahasa Nasional  24-29 Oktober 2020. Di sana ia akan mempresentasikan aplikasi Belalai yang sekarang sedang mulai dikerjakan dan disiapkan.

Bagas menciptakan aplikasi diberi nama Belalai (Belajar Aksara Lampung, Asyik). Aplikasi tersebut ia buat sebagai media pengenalan dan pembelajaran bahasa daerah dan aksara Lampung sejak dini, kepada anak-anak usia prasekolah.

Pria kelahiran Bandar Lampung, 14 November 2001 itu akan menjalankan beberapa program kerja yang sudah disusun. Itu pasca ia terpilih sebagai Duta Bahasa Provinsi Lampung.

Program dirancangnya yakni, membuat aplikasi terkait bahasa, mengunggah dan mengedukasi padanan kata di media sosial. Selain itu, mengingatkan dan mengedukasi masyarakat tentang penggunaan bahasa, dan melakukan sosialiasi ke sekolah-sekolah di Provinsi Lampung.