Kloter Terakhir Lampung Tiba, Jemaah Disambut Peluk Erat dan Air Mata

- Sugito dan istrinya Sulasmi merasa lega dan syukur setelah menjalankan ibadah haji yang dinantikan selama 12 tahun.
- Pasutri tersebut mendaftar haji sejak 2012, bekerja sebagai buruh hingga tukang pungut sampah untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.
- Kepulangan jemaah terakhir asal Lampung menandai selesainya tahapan penyelenggaraan ibadah haji bagi jemaah asal Lampung 1446 H/2025 M, dengan total kepulangan 7.069 orang meliputi jemaah hingga petugas.
Bandar Lampung, IDN Times - Suasana hangat dan penuh haru menyelimuti Asrama Haji Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Rabu (9/7/2025). Kepulangan jemaah haji terakhir asal Provinsi Lampung tergabung dalam Kloter 61 JKG disambut peluk erat, senyum haru, hingga air mata rindu dari masing-masing anggota keluarga.
Di antara ratusan jemaah tersebut, sepasang suami istri (Pasutri) lanjut usia berjalan perlahan, tangan saling menggenggam erat ialah Sugito (64) dan istrinya Sulasmi (63), warga asal Kota Metro.
Tangis keluarga pecah saat Sugito dan Sulasmi turun dari bus. Cucunya berlari menghampiri, memeluk erat sang kakek-nenek, disusul pelukan anak-anak mereka.
1. Raut wajah lega penuh rasa syukur

Dalam isak tangis, Sugito hanya bisa tersenyum penuh syukur dan sesekali menyeka air mata yang ikut turun membasahi pipinya. Nampak jelas, raut kelegaan terpancar dari wajahnya, setelah menjalankan ibadah haji yang dinantikan selama 12 tahun.
“Subhanallah, saya ini hanya orang tua biasa, pekerjaan saya mungut sampah di pondok pesantren,” ucap Sugito dengan mata berkaca-kaca.
Seolah kehabisan kata-kata, Sugito tak henti-hentinya menyampaikan rasa syukur telah melaksanakan ibadah rukum Islam ke-5 tersebut. “Alhamdulillah, akhirnya saya bisa juga pergi ke Tanah Suci. Saya benar-benar jadi tamu Allah. Saya benar-benar terharu. Tuhan yang memanggil," lanjutnya.
2. Mendaftar haji sejak 2012

Sugito dan istrinya mendaftar haji pada 2012 silam. Selama bertahun-tahun, ia sehari-hari berprofesi sebagai buruh hingga tukang pungut sampah menanti penuh kesabaran hingga akhir bisa berangkat ke Tanah Suci di tahun ini.
Keberangkatannya bersama sang istri tersebut, diakui tidak luput berkat pertolongan dari seseorang kenalannya di Jakarta, yang telah membantu secara finansial hingga bisa bertolak melaksanakan ibadah haji.
“Saya tidak bisa berkata-kata lagi. Pelayanan selama haji sangat baik, mulai dari berangkat sampai pulang kami ditolong dan dijaga,” ucapnya pria lansia tersebut.
3. Catat total kepulangan total 7.069 orang meliputi jemaah hingga petugas

Terkait kepulangan jemaah haji Kloter JKG 61, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Lampung, Erwinto mengatakan, pemulangan ini menandai selesainya tahapan penyelenggaraan ibadah haji bagi jemaah asal Lampung 1446 H/2025 M.
Berdasarkan catatan, dari total 7.087 jemaah haji asal Lampung diberangkatkan atau diterbangkan ke Tanah Suci, kini terdapat sebanyak 7.069 orang jemaah telah kembali ke tanah air.
“Alhamdulillah, hari ini jemaah kloter terakhir asal Lampung telah tiba. Jumlah total jemaah yang kembali ke tanah air sebanyak 7.069 orang jemaah," katanya.
3. Dua jemaah masih ditunda kepulangan, total 19 jemaah wafat

Hingga proses pemulangan terakhir, Erwinto menyampaikan, terdapat 19 jemaah asal Lampung tercatat meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, 16 orang wafat di Arab Saudi, sementara 3 jemaah meninggal di Tanah Air.
Selain itu, dua jemaah asal Lampung masih ditunda kepulangannya di Arab Saudi, lantaran terkendala kondisi kesehatan hingga belum memungkinkan untuk diterbangkan ke Tanah Air. Keduanya Karmen Toyo asal Tulang Bawang dan Rofaatulwasiah Hani kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit King Salman dan RS Annur Mekkah.
"Kami pastikan penanganan medis berjalan optimal, serta kepulangan kedua jemaah dapat dilakukan dalam kondisi aman dan sehat. Kita doakan bersama, agar keduanya segera diberi kesembuhan dan bisa pulang ke tanah air dalam waktu dekat,” katanya.