Kembali Bertambah, Kemenag Catat 17 Jemaah Haji Lampung Meninggal

- Dari 17, 15 jemaah wafat di Tanah Suci
- Kepulangan teranyar rombongan jemaah asal Bandar Lampung
- Satu jemaah masih dirawat di RS Madinah
Bandar Lampung, IDN Times - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenang) Provinsi Lampung kembali menambah catatan jemaah haji asal provinsi setempat meninggal dunia di tahun ini total sudah mencapai 17 orang wafat.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, M Ansori mengatakan, kabar duka terakhir diterima datang dari rombongan jemaah haji asal Kabupaten Tanggamus, Andi Alwi bin Tane (85).
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, jemaah Andi Alwi bin Tane yang tergabung dalam Kloter 56 JKT dilaporkan wafat pada Minggu, 29 Juni 2025 kemarin pukul 11.17 WAS (waktu Arab Saudi)," ujarnya dikonfirmasi, Senin (30/6/2025).
1. Dari 17, ada 15 jemaah wafat di Tanah Suci

Seiring laporan tersebut, Ansori menyampaikan, total jemaah haji asal Provinsi Lampung wafat hingga hari ini berjumlah 17 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15 orang jemaah dinyatakan wafat di Tanah Suci.
"Satu orang meninggal sebelum keberangkatan dan satu orang wafat setelah tiba di Tanah Air tepatnya saat dirawat di RS Sitanala, Banten," ucapnya.
2. Kepulangan teranyar rombongan jemaah asal Bandar Lampung

Ihwal perkembangan kepulangan, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Erwinto menginformasikan, Debarkasi Antara Lampung terbaru telah menerima dengan selamat kedatangan sebanyak 392 jemaah haji asal Kota Bandar Lampung tergabung dalam Kloter 42 JKG tiba di Tanah Air, Minggu (29/6/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.
"Alhamdulillah, kami ucapkan selamat datang dan semoga seluruh rangkaian ibadah yang dijalankan mendapat keberkahan serta menjadi haji yang mabrur," imbuhnya.
Dalam rombongan jemaah kloter 42 JKG, dijelaskan, dari 392 jemaah tiba terdapat 391 orang merupakan jemaah asli kloter tersebut dan ditambah satu orang jemaah tanazul. "Rinciannya terdiri dari 386 jemaah, dua petugas haji daerah (PHD), dan empat petugas kloter," lanjut dia.
3. Satu jemaah masih dirawat di RS Madinah

Erwinto melanjutkan, satu jemaah tanazul atau pulang lebih awal dimaksud ialah atas nama Burhanuddin Syafei Tulin asal dari Kloter 38. Ia sempat tertunda kepulangannya karena menjalani perawatan di rumah sakit.
"Alhamdulillah kemarin malam jemaah Burhanuddin sudah bisa pulang bersama-sama dengan rombongan kloter 42 JKG," katanya.
Sedangkan satu jemaah wafat dalam kloter ini ialah atas nama Satimin Sanimurdja Arsadi (85) dan satu jemaah lainnya, Ngatini hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Madinah sehingga belum dapat kembali bersama rombongan. "Mari kita terus panjatkan doa agar para jemaah, khusus asal Provinsi Lampung bisa pulang ke tanah air dalam kondisi sehat dan selamat," sambung Erwinto.