Kasus Dugaan Pembalakan Liar di Pesibar, Kapolda: Itu Lahan Pribadi

Helfi melanjutkan, saksi-saksi terperiksa meliputi penebang, operator, hingga pihak perushaan mengaku kegiatan sempat viral di media sosial (Medsos) tersebut dilakukan di atas lahan pribadi.

"Ya, mereka menyampaikan itu lahan pribadi. Makanya, kita konfirmasi dan komunikasi dengan kepala BPN," ucapnya.

Disinggung ihwal izin penebangan kayu di lahan tersebut, Helfi menyampaikan, Penyidik Ditreskrimsus Polda Lampung bersama Satreskrim Polres Pesisir Barat masih terus melakukan penelusuran.

"Ya itu, masih kita lakukan proses penyelidikan, kita sedang panggil beberapa pihak-pihak terkait," katanya.

Meski demikian, petugas telah menyegel tempat kejadian perkara (TKP) hingga menyita barang bukti berupa pohon maupun alat berat. "Sudah kita amankan," lanjut dia.

Helfi menambahkan, penyidik kepolisian juga terus mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan aktivitas ilegal tersebut, sehingga proses maupun langkah-langkah penyelidikan masih bergulir.

"Belum, masih kita kumpulkan bukti-bukti. Ya, masih lidik nanti perkembangannya kita komunikasi kembali," imbuh jenderal polisi bintang dua tersebut.

Terkait kasus ini, rekaman video diduga memperlihatkan aktivitas pembalakan liar di Provinsi Lampung beredar di Medsos. Kegiatan itu terjadi pada kawasan hutan Pesibar.

Berdasarkan video diterima IDN Times, dua pria nampak memotong kayu telah dibaringkan menjadi balok menggunakan alat senso atau gergaji mesin di tengah-tengah hutan. Pada detik selanjutnya, rekaman memperlihatkan tumpukan kayu gelondongan.

Kayu-kayu telah ditebang berkurang sedang hingga besar itu tersebar di sejumlah titik lokasi. Meski aktivitas berlangsung di tengah hutan, namun area perbukitan dijadikan kegiatan tersebut juga terlihat sudah rusak.

Dalam video lainnya, aktivitas pembalakan liar tersebut juga mengakibatkan perbukitan hutan setempat mengalami kerusakan sangat parah. Bahkan, titik tertentu menimbulkan tebing curam yang telah gundul.