Gara-gara Bansos, Kepala Dusun di Lampung Selatan Dibacok Warga

- Penusukan bermula dari permintaan bansos yang menimbulkan kesalahpahaman
- Pelaku langsung menyerang korban dengan celurit tanpa banyak bicara
- Motif penyerangan terkait dengan bantuan sosial atau bansos
Lampung Selatan, IDN Times - Seorang kepala dusun di Desa Purwodadi Simpang, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan menjadi korban pembacokan oleh warganya sendiri. Insiden itu berawal gara-gara bantuan sosial atau bansos.
Penganiayaan itu dialami korban Andi Saputro (36) di kediaman. Akibat insiden itu, korban dilarikan ke rumah sakit pada Senin (9/12/2025) sekitar pukul 18.48 WIB. "Korban merupakan pamong Desa Purwodadi Simpang sebagai kadus (kepala dusun) dan terduga pelaku adalah warga desa itu sendiri,” ujar Kapolsek Tanjung Bintang, AKP Edy Qorinas dikonfirmasi, Selasa (9/12/2025).
1. Penusukan bermula ketika seorang perempuan menyambangi balai desa

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Edy, penganiayaan itu bermula saat seorang perempuan menyambangi balai desa dan bertemu korban Andi Saputro, untuk meminta bansos.
"Perempuan ini mengaku istri pelaku WS, padahal pelaku itu belum punya istri, sebab korban ini hapal sama warganya," ungkapnya.
Alhasil, korban meminta perempuan itu pulang dan kembali membawa identitas seperti KK dan KTP, guna keperluan pendataan. "Tapi karena lama ditunggu, perempuan ini tak kembali ke balai desa," lanjut dia.
2. Tanpa banyak bicara, pelaku langsung menyerang korban dengan celurit

Memasuki waktu sore hari, Edy melanjutkan, pelaku WS tiba-tiba mendatangi rumah korban. Tanpa banyak bicara, ia langsung menyerang korban sesaat baru membuka pintu menggunakan celurit.
Kemudian pelaku langsung melarikan diri, sementara korban segera dibawa warga setempat ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis akibat mengalami luka bacok di bagian kepala, punggung, dan tangan. "Kami sudah mengidentifikasi pelaku dan masih melakukan pengejaran. Mohon waktu, mudah-mudahan bisa segera tertangkap,” imbuhnya.
3. Motif penyerangan itu diduga terkait bansos

Edy menambahkan, petugas kepolisian masih mendalami keterangan saksi-saksi, termasuk menelusuri motif tindak pidana penganiayaan tersebut.
“Dugaan sementara dipicu soal bansos. Tapi ini masih terus kami dalami, karena pelaku masih dalam pengejaran,” tegas Kapolsek.
















