Fakta Terbaru Dugaan Pamer Harta Sipir Lapas Dhawank Delvi Terungkap!

Merujuk hasil pemeriksaan awal tersebut Sorta memerintahkan agar Dhawank dimutasi ke Kanwil Kemenkumham untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pembinaan. Selanjutnya Senin 24 April 2023, Sorta memerintahkan kadivpas untuk kembali memeriksa sipir tersebut di kanwil. 

"Panggil Dhawank dan istri untuk klarifikasi postingan-postingan bersangkutan. Dari data-data diberikan akhirnya kita tahu ada beberapa hal seperti barang-barang dipamerkan bukan milik Dawank pribadi," jelas Sorta.

Untuk langkah selanjutnya imbuh Sorta, menunggu keputusan dari inspektorat terkait sanksi disiplin ke Dhawank. Setiap hasil pemeriksaan kami selalu sampaikan ke inspektorat. Saat ini di kanwil lakukan pembinaan, hari ini diassement oleh psikolog pembinaan karakter, mental, dan kepribadian, nilai-nila etika," jelas Sorta.

Sorta menambahkan, terkait narasi viral di medsos seputar bangunan rumah sakit, hasil konfirmasi ke Dhawank, itu bukan rumah sakit, tapi klinik bersalin milik mertuanya. "Sudah lama beroperasi sejak 2009 sebelum Dhawank menikah dengan istrinya saat ini," papar Sorta.

Terkait foto Dhawank sedang di kolam renang, Sorta mengatakan Rabu (26/4/2023) malam datang langsung ke kediaman Dhawank daerah Kecamatan Kemiling Bandar Lampung. Di rumah berukuran sekitar 120 meter persegi itu memang ada kolam renang berlokasi di belakang rumah. 

"Itu kolam renang anak kecil ukuran 2,5 kali empat meter. Kolam itu untuk bermain dua anak perempuannya umur 4 tahun dan 8 tahun," jelasnya.. 

Sedangkan foto viral lainnya seolah transaksi dengan orang lain sambil memegang segepok uang, Sorta menyatakan, Dhawank ada usaha kios burung. Di kios itu, sang sipir menjual sangkar burung, pakan dan sebagainya. 

Sorta juga angkat bicara terkait pengelolaan katering di Lapas Rajabasa. Ia juga  menepis dugaan Dhawank mengelola bisnis katering di Lapas Rajabasa.

Kantin tersebut dikelola koperasi pegawai lapas dan menyediakan aneka makanan. Setiap tahun, pengelola kantin berganti merujuk hasil kesepakatan koperasi lapas.  Selain itu, kantin tersebut melayani pegawai lapas hingga warga binaan. 

"Dapur lapas itu 3 kali sehari siapkan makanan bagi warga binaan. Tapi misal ada warga binaan masih kurang untuk tambahan ada jual roti, lontong. Makanan jadi banyak pilihan di kantin," paparnya. 

Kepada awak media, Dhawank juga menyatakan, foto mengendarai motor Harley Davidson pernah diunggahnya di media kemudian viral diposting di akun Twitter @PartaiSocmed  bukan miliknya. 

Begitu juga unggahan foto sang istri saat sedang umrah berada di kelas bisnis pesawat terbang. Ia mengklaim, ada promo naik kelas di kabin pesawat Rp3 juta saat menunaikan umrah. Uang digunakan untuk naik kelas pesawat itu hasil tabungannya bersama istri. 

Ia pun meminta maaf kepada Kanwil Kemenkumham Lampung terkait kejadian viral ini.  "Saya pribadi dan istri mohon maaf sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi, terutama mencoreng nama baik instansi Kemenkumham. Saya siap menerima konsekuensinya," ujar Dhawank

Ia juga meminta rekan-rekannya agar tidak lagi mengunggah gaya hidup mewah. "Untuk yang lain, jangan sampai ada postingan lagi, cukup saya saja," tukasnya.

Sorta berharap, kejadian dugaan pamer kekayaan melalui media sosial ke depan tidak terulang kembali di institusi Kemenkumham Lampung. Apalagi, sebelum kejadian viral Dhawank ini, pimpinan pusat sudah beri arahan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) menerapkan pola hidup sederhana.

"Seluruh ASN harus jadi contoh teladan. Itu terus dilakukan. Ini jadi kelengahan seperti (kasus) Dhawank ini. Pimpinan kasih arahan (malah) dianggap bukan sesuatu berbahaya," tukasnya.

"Iseng-iseng ikut anak zaman sekarang, dikit-dikit posting. Jadinya persepsi dari masyarakat juga berbeda. Apa yang dilakuakn Dhwank gak nyangka jadi seperti ini," kata Sorta.