Simak Evaluasi Perekonomian Provinsi Lampung 2021 hingga Prediksi 2022

Bandar Lampung, IDN Times - Sektor perekonomian di Provinsi Lampung sepanjang 2021 diklaim mampu bertahan meski menghadapi tantangan pandemik COVID-19. Merujuk kegiatan Refleksi Akhir Tahun Kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2021, Gubernur Arinal Djunaidi menyebut, pertumbuhan ekonomi provinsi setempat perlahan namun pasti di koridor yang tepat.
Salah satu indikatornya, pertumbuhan ekonomi Lampung Triwulan II mencapai kondisi tertinggi yaitu sebesar 6,69 persen di atas capaian nasional. Selain itu, Nilai Tukar Petani (NTP) membaik per November 2021 sebesar 105,25.
Sebagai tahun disebut-sebut tahun pemulihan ekonomi, bagaimana evaluasi perekonomian Lampung di 2021? Lalu seperti apa prediksi terjadi di 2022? Berikut IDN Times rangkum berdasarkan kajian berbagai narasumber.
1. Pertumbuhan Perekonomian Lampung 2021 dibanding 2020 secara keseluruhan diprakirakan pada kisaran 2,3-3,1 persen (yoy)
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan mengatakan, pertumbuhan perekonomian Lampung tergolong tetap kuat meski tumbuh melambat di Triwulan III 2021. Secara umum, perekonomian tumbuh sebesar 3,05 persen (yoy) pada Triwulan III 2021, melambat dibandingkan triwulan II 2021 yang tumbuh sebesar 5,15 persen (yoy).
Realisasi pertumbuhan tersebut tercatat lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan Triwulan III 2020 yang hanya tercatat terkontraksi 2,41 persen (yoy). Menurutnya, pertumbuhan ekonomi pada Triwulan III 2021 ditopang oleh peningkatan kinerja ekspor serta kinerja positif sebagian besar lapangan usaha (LU) utama Provinsi Lampung.
"Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Lampung lebih rendah dibandingkan Sumatera dan nasional masing-masing tumbuh 3,51 persen (yoy) dan 3,78 persen (yoy). Adapun secara nominal, perekonomian Lampung pada Triwulan III 2021 berdasarkan ADHB dan ADHK (2010) masing-masing sebesar Rp97,98 triliun dan Rp64,44 triliun," terang Budiharto, kepada IDN Times, Jumat (31/12/2021).
Mempertimbangkan hal itu, ia menyebut perekonomian Lampung di 2021 secara keseluruhan diprakirakan berada pada kisaran 2,3-3,1 persen (yoy). Itu meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi 2020 terkontraksi sebesar -1,67 persen (yoy). Proyeksi ini disusun dengan asumsi pemulihan pandemik COVID-19 didukung keberhasilan perkembangan vaksinasi di 2021, meski Lampung ikut dibayangi oleh dampak peningkatan kasus virus varian delta dan penerapan kebijakan PPKM.
"Secara umum, prospek akselerasi ekonomi Lampung didorong oleh peningkatan aktivitas ekonomi pasca perlambatan terjadi selama pandemik COVID-19 di 2020. Sejumlah indikator dini pada Desember 2021 mengindikasikan ekonomi global akan terus membaik. Volume perdagangan dan harga komoditas dunia juga diprakirakan terus meningkat, tak terkecuali di. Lampung," imbuh Budiharto.