Dugaan Pungli di Pasar Gudel, Pemkot Bandar Lampung Turun Tangan

- Dugaan pungli di Pasar Gudang Lelang, Bandar Lampung, menarik perhatian Pemerintah Kota.
- Pemkot akan mengawasi pasar dengan menurunkan personel dan berkoordinasi dengan pengelola untuk mencegah praktik serupa.
- Langkah ini diharapkan membuat aktivitas jual beli di Pasar Gudel lebih aman dan nyaman bagi pedagang dan pembeli.
Bandar Lampung, IDN Times – Dugaan praktik pungutan liar (pungli) di Pasar Gudang Lelang (Gudel), Telukbetung Selatan, mengundang perhatian Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Diketahui, Polresta Bandar Lampung menangkap dua orang warga berstatus bapak dan anak diduga melakukan pungli dengan dalih retribusi pasar kepada ratusan pedagang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Satpol PP Kota Bandar Lampung, Achamd Nurizky, menyayangkan terjadinya praktik tersebut di lingkungan pasar. “Kami tidak memiliki penempatan anggota di pasar tersebut karena secara instansi, Pasar Gudang Lelang milik swasta atau perorangan,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (15/5/2025).
1. Pemkot bakal tempatkan Satpol PP di Pasar Gudel

Meski selama ini pasar dikelola pihak swasta, Pemkot memutuskan untuk mengambil langkah pengawasan lebih lanjut.
Rizky menyampaikan pihaknya akan mengerahkan personel ke lokasi sebagai bentuk pencegahan agar kasus serupa tak terulang. “Kami siapkan dulu personelnya,” imbuhnya.
2. Koordinasi dengan pengelola

Selain itu, Rizky menyebut pihaknya juga akan berkoordinasi langsung dengan pengelola pasar untuk mengetahui sistem keamanan yang telah diterapkan di lapangan.
“Kami akan koordinasikan dengan pihak pengembang karena biasanya pengembang sudah memiliki sistem keamanan atau sekuriti sendiri,” ujarnya.
3. Harap pasar lebih aman dan nyaman

Adanya pengawasan dari petugas, Pemkot berharap aktivitas jual beli di Pasar Gudel bisa berlangsung lebih aman dan nyaman, baik bagi pedagang maupun pembeli.
"Langkah ini juga menjadi bentuk keseriusan pemerintah dalam menjaga ketertiban di ruang-ruang publik, tak terkecuali pasar tradisional yang dikelola swasta," tegasnya.