Ditegur Sering Minjam Barang, Motif ABH Bunuh Pria di Sungai Way Kanan

- Motif pembunuhan jasad pria di Way Kanan adalah dendam pribadi terhadap korban yang sering menegur pelaku karena menggunakan barang-barang miliknya tanpa izin.
- Pelaku utama, BA (16), mengakui perbuatannya membacok korban dengan golok. Rekannya, F, masih buron dan dalam pengejaran petugas kepolisian.
- Pelaku dan korban sebenarnya memiliki hubungan pertemanan dan sering menghabiskan waktu bersama, namun pelaku BA merupakan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) putus sekolah.
Way Kanan, IDN Times - Polisi mengungkap motif pembunuhan jasad pria dengan sejumlah luka tusuk di tepi Sungai Sukir Dusun Cempedak Jaya, Kampung Jukubatu, Kecamatan Banjit, Way Kanan. Pelaku memiliki dendam pribadi terhadap korban.
Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang mengatakan, hasil pemeriksaan pelaku telah ditangkap inisal BA (16) mengakui perbuatannya telah menghilangkan nyawa korban Nadi Saputra (22).
"Sudah (ditangkapnya BA). Motifnya, sakit hati korban sering menegur pelaku yang menggunakan barang-barang milik pelaku tanpa izin," ujarnya dikonfirmasi, Senin (13/1/2025).
1. Satu pelaku masih buron

Dalam aksinya tersebut, Adanan mengungkapkan, BA merupakan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) ini bertindak sebagai pelaku utama dalam aksi pembunuhan tersebut. Ia berperan membacokan senjata tajam (Sajam) jenis golok ke korban.
Saat itu, pelaku BA turut dibantu rekannya inisal F kini masih buron dan dalam upaya pengejaran petugas kepolisian.
"Yang jelas para pelaku berkali kali membacok korban di bagian punggung, kening, kepala leher yang ada luka sajam. Fahri masih DPO," ungkap kapolres.
2. Pelaku diamankan putus sekolah

Adanan menyampaikan, pelaku dengan korban Nadi Saputra sejatinya memiliki hubungan pertemanan dan memang sering menghabiskan waktu bersama-sama, semisal memacing seperti dilakukan saat peristiwa berlangsung.
"Mereka ini saling berteman dan mengenal baik, untuk pelaku BA ini statusnya ABH putus sekolah," tegasnya.
3. Minta buronan kooperatif dan menyerahkan diri

Adanan mengimbau kepada pelaku lainnya Fahri, untuk segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas dan upaya paksa.
"Kami minta kepada keluarga maupun rekan pelaku masih buron segera menyerahkan diri dan bersikap kooperatif," ucap kapolres.